Jakarta – HUT DKI Jakarta ke-495 mengusung tema semangat kolaborasi, akselerasi dan elevasi. Tema ini menjadi pesan optimisme, sekaligus bukti bagi seluruh elemen kota dan dunia akan ragam usaha yang sedang dan akan dilakukan ke depan oleh DKI Jakarta. Sebagai BUMD DKI Jakarta, Bank DKI pun terus berkomitmen dalam mendukung program Pemprov DKI Jakarta melalui berbagai inovasi dalam produk dan layanan digital.
“Mengiringi momentum HUT DKI Jakarta ke-495 tahun, Bank DKI secara aktif melakukan inovasi digital sebagai pondasi pertumbuhan ke depan dengan melakukan digitalisasi yang dinilai sebagai enabler transformasi bisnis perusahaan, dari saving bank (product centric) menjadi transaction bank (customer centric), yang memberikan solusi atas kebutuhan nasabah,” ujar Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono seperti dikutip 22 Juni 2022.
Rangkaian proses/milestone digitalisasi Bank DKI telah dimulai sejak tahun 2007 dimana pada saat itu, Bank DKI meluncurkan JakCard sebagai kartu pintar prabayar (prepaid smart card) yang dipergunakan sebagai alat pembayaran untuk berbagai transaksi di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Bank DKI termasuk sebagai e-ticket berbagai moda transportasi umum yang terintegrasi di DKI Jakarta.
“Dengan semangat kolaborasi, masyarakat yang ingin menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta, Mikro Trans, Angkot JakLingko, MRT Jakarta, LRT, hingga kereta bandara/Railink sudah dapat menggunakan JakCard,” ucapnya.
Bahkan kini, JakCard juga bisa digunakan di berbagai kawasan wisata milik Pemprov DKI seperti Taman Margasatwa Ragunan, Monas, Planetarium, Ancol dan berbagai museum.
“Sebagai Bank yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, merupakan suatu kebanggaan yang tak terkira nilainya bagi Bank DKI untuk turut mendukung berbagai program penyaluran bantuan pemerintah Provinsi DKI Jakarta berbasis e-money card based seperti Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta, serta kartu bantuan sosial lainnya,” ungkap Amirul.
Bank DKI semakin adaptif memenuhi kebutuhan nasabah yang menuntut kemudahan layanan melalui transformasi layanan digital. Melalui aplikasi JakOne Mobile, Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah pengguna untuk menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih personal, mobile dan handal mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, bersedekah/ berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito, hingga pembukaan rekening tabungan secara online dimana saja dan kapan saja.
Sampai dengan periode Mei 2022, transaksi QRIS melalui JakOne Mobile Bank DKI tumbuh 561% (yoy) menjadi Rp15 miliar dibanding periode Mei 2021 sebesar Rp2 miliar. Selain transaksi QRIS, sampai dengan Mei 2022, jumlah pengguna JakOne Mobile juga sudah mencapai 1,7 juta pengguna, dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp 1,3 triliun, serta volume transaksi mencapai 1,6 juta transaksi.
Selain JakOne Mobile, perseroan juga terus mengembangkan ekosistem non tunai untuk nasabah melalui berbagai aplikasi yang telah diluncurkan melalui JakOne Community Apps, sebagai upaya peningkatan layanan perbankan digital kepada berbagai komunitas di DKI Jakarta dan sekitarnya. Adapun JakOne Community Apps sendiri terdiri dari JakOne Mobile, JakOne Abank, JakOne Erte, JakOne Artri, dan Ancol Apps. Terbaru, Bank DKI juga menghadirkan layanan Mobile Cash Tarik Tunai tanpa kartu dan Cash Recycle Machine (CRM) pada New Flagship Branch di kantor layanan Balaikota DKI Jakarta.
Dari sisi digitalisasi UMKM, Bank DKI juga turut mengajak pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui aplikasi JakOne Abank. JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor dimana Bank DKI hadir melalui Agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan. Dengan menjadi agen JakOne Abank, para pelaku UMKM dapat melayani berbagai transaksi perbankan serta mendapatkan komisi dari setiap transaksi.
Sebagai Bank yang memberikan perhatian penuh dalam pengembangan UMKM, Bank DKI juga sedang melakukan pengembangan aplikasi Digital Lending sebagai solusi dalam menghadirkan akses permodalan bagi para pelaku usaha. “Aplikasi Digital Lending Bank DKI memang kami kembangkan untuk memaksimalkan penerapan inklusi keuangan bagi para pelaku UMKM, sehingga kami harapkan mereka dapat memiliki ruang gerak yang lebih luas dalam mengembangkan usahanya, tentu ini hal baik bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta,” ucapnya. (*)
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More