Market Update

HUT Bursa Efek Indonesia ke-46, IHSG Dibuka Menguat 0,16 Persen

Jakarta – Bertepatan dengan hari ulang tahun Bursa Efek Indonesia (BEI), pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (10/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau ke level 6.886,09 atau menguat 0,16 persen.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 484 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 27 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp220 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 121 saham terkoreksi, sebanyak 157 saham menguat dan sebanyak 212 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini diproyeksi bergerak mixed dalam rentang 6.850 hingga 6.915.

Baca juga: 3 Perusahaan Baru Resmi Tercatat di BEI, Begini Pergerakan Sahamnya

“Pada perdagangan Rabu (9/8) IHSG ditutup naik tipis sebesar 0,09 persen atau naik 6,3 poin di level 6.875,11. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.850–6.915,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 10 Agustus 2023.

Ratih menjelaskan sentimen dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa (Cadev) Indonesia pada Juli 2023, naik menjadi USD137,7 miliar jika dibandingkan bulan Juni 2023 sebesar USD137,5 miliar yang didukung oleh pajak dan pendapatan jasa.

“Tingkat Cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Kedepannya, Cadev akan tetap memadai, seiring dengan prospek ekonomi, stabilitas makroekonomi, serta sistem keuangan yang terjaga,” imbuhnya.

Sedangkan dari mancanegara, National Australia Bank (NAB) melaporkan Indeks kepercayaan bisnis di Australia naik ke level 2 pada Juli 2023 dari level minus 1 pada bulan sebelumnya, dimana menunjukan level tertinggi sejak Januari 2023.

Adapun dari Asia, angka inflasi di China turun 0,3 persen yoy pada Juli 2023, sehingga menjadi deflasi pertama sejak Februari 2021. Sementara nilai Ekspor di China turun 14,5 persen yoy ke level terendah dalam lima bulan menjadi USD281,76 miliar pada Juli 2023, menjadi penurunan paling tajam sejak Februari 2020, lalu secara bersamaan, angka impor terkoreksi 12,4 persen yoy menjadi USD201,16. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago