Jakarta – Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia yang sudah lama bersitegang kian memburuk sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.
Risiko terjadinya perang nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia pun semakin meningkat. Hal ini diungkap langsung oleh pejabat Rusia secara terang-terangan kepada publik.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov dalam sebuah acara berjudul ‘A World Without START: What’s Next.’ mengatakan, risiko perang nuklir dengan Amerika Serikat menyentuh level tertinggi dalam beberapa dekade terakhir.
Peringatan tersebut disampaikannya dalam menggambarkan betapa besarnya risiko perang nukir antara Rusia dengan Amerika Serikat terkait invasi yang saat ini terjadi di Ukraina.
Bahkan, pada Februari 2023, Moskow telah menarik diri dari perjanjian pengurangan senjata nuklir New START dengan Washington.
“Saya tidak ingin masuk ke dalam diskusi tentang apakah kemungkinan konflik nuklir semakin meningkat hari ini, tetapi itu lebih tinggi dari apa pun yang kita miliki selama beberapa dekade terakhir,” kata Ryabkov, melansir Reuters, dikutip Jumat, 24 Maret 2023.
Ryabkov menegaskan jika Rusia berkomitmen untuk menjaga dunia aman dan bebas dari ancaman perang nuklir.
Akan tetapi kata dia hal itu tidak berlaku mengingat kondisi Moskow saat ini dalam keadaan de facto konflik terbuka dengan Amerika Serikat. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More