Jakarta–HSBC kembali terpilih sebagai penyedia jasa produk dan layanan offshore RMB (Renminbi yang diperdagangkan di luar wilayah Tiongkok) terbaik versi Asiamoney Offshore RMB Poll 2017.
Kemenangan ini merupakan yang keenam kalinya diterima HSBC secara berturut-turut.
“HSBC telah menjadi lini terdepan dalam proses internasionalisasi Renminbi selama satu dekade terakhir,” kata Chief Executive, Greater China, HSBC, Helen Wong, di Jakarta, Senin, 26 Juni 2017.
Helen mengatakan seiring dengan pasar modal Tiongkok yang mengarah kepada liberalisme, dan dengan adanya peluncuran Bond Connect dan perkembangan Belt and Road Initative,
penggunaan Renminbi dalam perdagangan dan investasi juga diharapkan dapat
meningkat.
Tahun ini, survei sendiri diikuti 2.379 responden valid yang berasal dari perusahaan, institusi finansial, dan investor.
Survei online yang dilakukan Asiamoney untuk kategori ini mengundang para
perusahaan global, institusi finansial, dan investor yang telah menggunakan jasa bank-bank di Asia untuk transaksi offshore Renminbi selama dua belas bulan terakhir.
Dalam mempertahankan peringkatnya pada internasionalisasi Renminbi, HSBC mengklaim telah membangun kapabilitas dalam memperdagangkan Renminbi di lebih dari lima puluh pasar global.
Selain sebagai bank internasional pertama yang melakukan perdagangan Renminbi di enam benua. HSBC pun mengklaim telah memimpin proyek penerbitan surat utang berdenominasi offshore Renminbi serta pencatatan saham perdana. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More
Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More
Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More