Jakarta–PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) melalui Sampoerna University menyelenggarakan lokakarya riset dan publikasi ilmiah keuangan dan perbankan yang manyasar pada para dosen.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan minat dan jumiah peneiitian serta publikasi dalam sektor keuangan dan perbankan, yang pada akhimya, akan mendorong penguatan litarasi dan inklusi keuangan lndonesia.
“Publikasi riset di jurnal internasional dapat menjadi salah satu indikator kemajuan pendidikan sebuah negara. Terdapat dua tujuan utama dari lokakarya ini,” jelas Wahyoe Soedarmono selaku Project Manager Program Kerjasama HSBC-PSF sekaligus ekonom Sampoerna University di Jakarta, Senin, 15 Mei 2017.
Pertama, civitas akademika diberikan pemahaman mengenai topik terkini di sektor keuangan dan perbankan yang dapat dikembangkan lebih lanjut, baik yang menyangkut aspek makroprudensial dan mikroprudensial. Hak ini dilakukan dalam rangka mendorong pendalaman dan stabilitas sektor keuangan untuk pertumbuhan ekonomi. Kedua, lokakarya ini memberikan panduan praktis bagaimana menulis riset iimiah dan melakukan publikasi riset di jurnai internasionai.
Wahyoe menambahkan, saat ini penulisan dan publikasi karya ilmiah di Indonesia terbilang masih rendah. Menurut data Scimago Journal and Country Rank pada 2015, karya dan pubiikasi ilmiah bidang bisnis dan manajemen di Indonesia berjumlah 452 dokumen, masih tertinggal dengan Malaysia dan Singapura masing-masing 1.070 dokumen dan 528 dokumen. Padahal, penduduk Indonesia lebih dari delapan kali jumlah Malaysia dan 40 kali jumlah Singapura.
Di tempat yang sama, Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia Nuni Sutyoko menjelaskan, bahwa HSBC selalu mendukung program pendidikan guna meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat
”Di HSBC kami senantiasa mendukung pendidikan di berbagai tingkatan, khususnya yang terkait bidang keuangan. Kami memandang kalangan akademisi terutama dosen memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas pendidikan, terutama dalam konteks bahan pembelajaran mahasiswa yang akan menjadi pelaku industri masa depan. Karenanya kami turut mendorong kegiatan riset yang berkualitas, yang pada akhirnya merupakan katalisator penting daiam kemajuan sektor keuangan dan perbankan di Indonesia,” jelas Nuni. (*)
Editor: Paulus Yoga
Bali - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif Organisasi Dana Pensiun Dunia… Read More
Jakarta - Anggota Komisi XII DPR RI, Mulyadi, menilai mekanisme pembelian Pertalite menggunakan QR Code yang… Read More
Jakarta – Ada kabar gembira bagi para kamu yang tengah mencari lowongan kerja (loker). Lebih… Read More
Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra… Read More
Jakarta - Bank QNB Indonesia, anak perusahaan dari QNB Group, mengumumkan kemitraan strategis dengan supermarket premium, TheFoodhall,… Read More
Jakarta - Rupiah diprediksi akan mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini,… Read More