News Update

Studi HSBC : Hanya 35% Masyarakat Yang Mampu Kelola Uang

Jakarta – Di tengah rendahnya tingkat suku bunga serta dinamika kebutuhan gaya hidup masyarakat pada saat ini atau zaman now dibutuhkan pengelola keuangan dengan baik, salah satunya melalui wealth management. PT Bank HSBC Indonesia (HSBC) mendorong, Masyarakat Indonesia untuk melengkapi produk tabungan dan deposito yang telah dimilikinya melalui produk-produk wealth management.

Masyarakat bisa beralih dengan produk-produk keuangan lainnya seperti produk investasi, asuransi, atau layanan Wealth Management. Hal tersebut dirasa perlu guna mendukung terwujudnya stabilitas keuangan jangka panjang.

“Kebutuhan masyarakat kini makin kompleks dan biaya untuk memenuhinya pun makin mahal. Dinamika ini belum didukung oleh budaya pengelolaan keuangan jangka panjang yang strategis dan pemilihan produk-produk keuangan yang tepat di kalangan Masyarakat lndonesia,” ungkap Steven Suryana, Head of Wealth Management HSBC di Ritz-Carlton Jakarta, Selasa 14 November 2017.

Berdasarkan studi HSBC Power of Protection 2017, tercatat hanya 35 persen Masyarakat Indonesia yang mengaku telah memiliki pengelolaan keuangan dengan baik. Sebagian besar lainnya mengaku belum memiliki antisipasi yang memadai jika terjadi peristiwa tidak terduga yang berdampak signifikan terhadap stabilitas keuangan mereka.

Ketidaksiapan dalam perencanaan keuangan jangka panjang di kalangan masyarakat bahkan telah meyebabkan mereka untuk mengorbankan kebutuhan-kebutuhan lain yang sama pentingnya. Steven mengatakan, dengan adanya layanan Wealth Management HSBC diharap masyarakat dapat terbantu mengatur perencanaan keuangannya.

“Layanan Wealth Management HSBC dirancang untuk menjawab tantangan tersebut dan masyarakat dapat memperoleh edukasi dan arahan dalam membangun strategi pengelolaan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan per individu, termasuk memilih produk-produk keuangan dan mengenal manfaat serta risikonya,” tambah Steven.

Steven optimistis nilai-nilai layanan Wealth Management HSBC akan makin diminati jika melihat kecenderungan kalangan muda yang mulai gemar menyimpan dan memutar uang guna mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Selain itu, berdasarkan studi HSBC, rata-rata Masyarakat Milenial di Indonesia mulai menabung di usia 27. Dirinya menyebut, penyimpanan dana di deposito dinilai sudah kurang menarik ditambah rendahnya suku bunga ditambah penurunannya.

Sebagai informasi, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sendiri per tanggal 3 November 2017 telah menurunkan maksimum suku bunga penjaminan untuk bank umum menjadi 5,75 persen yang merupakan penurunan kedua di tahun 2017.

Sementara bila dibandingkan dengan awal tahun 2016, LPS masih berada di 7,50 persen, yang berarti suku bunga penjaminan LPS telah turun sebanyak 6 kali atau sebesar 1,75 persen dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

4 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

5 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

5 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

6 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

6 hours ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

7 hours ago