Market Update

HRTA Beberkan Pemicu Kenaikan Harga Emas Sepanjang Oktober 2025

Poin Penting

  • Harga emas melonjak tajam pada Oktober 2025 akibat kombinasi faktor global seperti pelemahan inflasi AS, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, dan pelemahan rupiah.
  • HRTA manfaatkan momentum dengan memperkuat ekosistem emas syariah bersama BSI, Pegadaian, dan Bank Muamalat.
  • Harga emas capai rekor tertinggi USD4.356/oz, menjadikan 2025 berpotensi sebagai tahun terbaik bagi performa harga emas sejak 1979.

Jakarta – PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatat lonjakan harga emas yang signifikan pada Oktober 2025, salah satunya dipicu oleh kombinasi faktor makro global, mulai dari pelemahan inflasi Amerika Serikat (AS).

Tidak hanya itu, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, ketidakpastian ekonomi akibat potensi shutdown pemerintahan AS, hingga meningkatnya tensi geopolitik pada awal Oktober juga menjadi faktor utama.

Sementara sentimen dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga di level 4,75 persen pada Oktober untuk menahan depresiasi Rupiah yang ditutup pada Rp16.600 per USD. 

Kondisi tersebut menciptakan double impact bagi pasar emas domestik. Ketika harga emas global sempat terkoreksi, harga emas dalam rupiah tetap bertahan tinggi bahkan meningkat karena pelemahan nilai tukar.

Baca juga: Bos HRTA Beberkan Pemicu Harga Emas yang Terus Meroket

Berdasarkan hal tersebut, Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto, menyampaikan bahwa kenaikan harga emas global semakin memperkuat posisi emas sebagai aset bernilai jangka panjang bagi keluarga Indonesia. 

Bagi HRTA, momentum ini sejalan dengan visi perseroan untuk menghadirkan produk emas yang aman, berkualitas, dan mudah diakses, tidak hanya melalui ritel tetapi juga melalui institusi keuangan dan ekosistem syariah. 

“Kami percaya bahwa masa depan industri emas tidak hanya berbicara soal harga, tetapi soal kepercayaan, transparansi, dan keberlanjutan akses,” ujar Sandra dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 5 November 2025.

Baca juga: Laba HRTA Tumbuh 69,5 Persen di Semester I 2025, Ini Penopangnya

Selain melayani konsumen ritel melalui HRTA Gold, perusahaan kini memperluas peran sebagai pemasok emas batangan untuk lembaga keuangan.

Termasuk Bank Syariah Indonesia (BSI), Pegadaian, dan Bank Muamalat, yang baru saja resmi berkolaborasi dengan HRTA untuk memperkuat ekosistem emas syariah di Indonesia.

Harga Emas Catat Rekor Tertinggi

Adapun, harga emas kembali mencatatkan sejarah baru pada Oktober 2025, menembus rekor tertinggi sepanjang masa di level USD4.356 per oz pada 20 Oktober 2025, sebelum ditutup di sekitar USD4.015 per oz di akhir bulan. 

Secara rata-rata, harga emas selama Oktober berada di USD4.059 per oz atau setara Rp2.164.238 per gram, tumbuh 11 persen mom, dan masing-masing naik 48,46 persen yoy untuk USD, serta menguat 56,84 persen yoy untuk IDR. 

Sepanjang tahun, harga emas telah naik 37,88 persen ytd untuk USD dan meningkat 40,67 persen ytd untuk IDR, menjadikan 2025 berpotensi menjadi tahun dengan performa harga emas terbaik sejak 1979.

Baca juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Perpanjang Kredit Rp2,4 T dari Bank Mandiri untuk Gadai Emas

Sebagai informasi, harga terbaru HRTA Gold per 5 November 2025, pukul 09.00 WIB tercatat sebesar Rp2.245.000 per gram. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

2 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

2 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

3 hours ago

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More

3 hours ago

Kesehatan Keuangan TUGU Lampaui Industri, Ini Buktinya!

Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More

3 hours ago