Honda Mobilio; Pembahatuan ECU. (Foto: Istimewa)
Jakarta– PT Honda Prospect Motor (HPM) melakukan kampanye pembaruan program (Program Update) pada Electronic Control Unit (ECU) untuk Honda Mobilio, Honda City dan Honda Jazz di Indonesia. HPM menjalankan kampanye ini sebagai bagian dari program global yang dijalankan oleh Honda Motor untuk memastikan standar keselamatan dan kualitas yang tertinggi pada seluruh produknya.
Kampanye ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan kerusakan Drive Pulley Shaft (poros penggerak) pada komponen CVT, yang diakibatkan oleh tekanan hidrolik dari oli CVT yang berlebihan saat pengemudi menekan dan melepas pedal gas secara berulang-ulang pada kecepatan tinggi, sehingga dapat menyebabkan kendaraan kehilangan daya. Pembaruan program tersebut dilakukan pada ECU untuk mengontrol tekanan hidrolik dari oli CVT.
Unit yang teridentifikasi di dalam program ini meliputi 19.881 unit Honda Mobilio tipe CVT produksi 2014 & 2015, 745 unit Honda Jazz tipe CVT produksi 2014, dan 17 unit Honda City tipe CVT produksi 2014. Sampai saat ini tidak ada kecelakaan maupun cedera yang dilaporkan berhubungan dengan hal ini di Indonesia.
“Program ini merupakan bentuk langkah pencegahan yang dilakukan Honda untuk memastikan bahwa seluruh produk kami berada dalam standar tertingginya dalam hal keamanan dan juga kualitas, bahkan untuk produk yang telah berada di tangan konsumen sekalipun. Sebagai bentuk tanggung jawab, Honda selalu melakukan evaluasi berkesinambungan terhadap seluruh produk demi mencapai kepuasan pelanggan yang tertinggi,” ungkap Tomoki Uchida, President Director PT HPM.
Program ini dilakukan secara cuma-cuma di bengkel resmi Honda di seluruh Indonesia. Honda akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada para pemilik mobil yang teridentifikasi melalui dealer resminya, dan konsumen dapat mendatangi dealer resmi Honda di seluruh Indonesia mulai dari tanggal 2 November 2015. Estimasi waktu pengerjaan pembaruan program ini adalah sekitar sekitar 30 menit.(*) Apriyani Kurniasih
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,55 persen ke level 8.537,91 pada perdagangan terakhir jelang libur… Read More
Poin Penting OJK menyetujui konsolidasi 130 BPR/BPRS sepanjang 2025, yang telah digabung menjadi 45 BPR/BPRS… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia melalui DIM menandatangani HoA dengan PLN untuk menjajaki investasi proyek energi… Read More
Poin Penting OJK resmi menerbitkan POJK 32/2025 untuk mengatur penyelenggaraan Buy Now Pay Later (BNPL/paylater)… Read More
Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More
Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More