Nasional

Holding BUMN Perkebunan Nusantara Bidik Produksi Setengah Juta Ton Gabah

Jakarta – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III melalui sub holding PTPN IV PalmCo melakukan optimalisasi areal peremajaan sawit rakyat (PSR) dengan pola intercropping atau tumpang sari tanaman padi.

Melalui program Tanam Padi PT Perkebunan Nusantara (TAMPAN) itu, produksi beras yang dihasilkan PTPN Group selama lima tahun ke depan bisa mencapai 258 ribu ton.

Program ini juga mendapat dukungan dari Kementerian BUMN serta berkolaborasi strategis dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, serta Institut Pertanian Bogor (IPB University) .

Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’aruf mengatakan, inisiatif PTPN III bersama Sub Holding PTPN IV PalmCo ini patut diapresisi. Program TAMPAN merupakan langkah tepat untuk mengakselerasi target swasembada pangan nasional.

“Program TAMPAN ini saya kira langkah yang sangat cerdas dari PTPN. Karena selain menjawab kebutuhan swasembada pangan, juga menjawab petani dalam masa transisi peremajaan sawit,” kata Aminuddin, dikutip Minggu, 1 Desember 2024.

Baca juga : Dukung Swasembada Beras, Holding Perkebunan Nusantara Optimalkan Lahan PSR

Menurunya, inisiatif intercropping padi gogo di lahan sawit rakyat, tidak hanya membantu petani meningkatkan produktivitas, tapi juga mempercepat upaya Indonesia menuju swasembada pangan.

Kementerian BUMN memberikan dukungan agar program TAMPAN berjalan secara berkelanjutan. Saat ini, Kementerian BUMN telah memiliki ekosistem berupa program Makmur atau Mari Kita Majukan Usaha Rakyat.

“Kami memiliki ekosistem makmur. Kami yakin dengan dukungan seluruh pihak, bahu membahu, bersama kita bisa wujudkan kemandirian pangan. Tadi sudah disampaikan bahwa Bulog akan jadi off-taker. Mudah-mudahan dengan ekosistem yang sudah ada, menjawab keraguan petani utk peningkatan produktivitas,” tambahnya.

Sementara, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, dari total 6,94 juta hektare perkebunan sawit rakyat di seluruh Indonesia, sebanyak 1,8 juta hektare atau 40 persen di antaranya sudah memasuki fase tanaman tua dan harus segera diremajakan.

Baca juga : Program BIPOSC Dorong Transformasi Perkebunan dan Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan

“Dari 2,8 juta sawit yang memasuki usia renta di Indonesia, terdapat potensi PSR seluas 400 ribu hektare per tahun. Dari angka tersebut, PTPN menargetkan dapat berkontribusi 40 ribu hektare per tahun. Artinya, terdapat potensi program intercropping seluas 206 ribu hektare selama lima tahun mendatang,” paparnya.

Dari luasan areal TAMPAN selama lima tahun mendatang itu, ia mengatakan PTPN berpotensi memproduksi setidakny setengah juta ton gabah atau 258.491 ton beras.

Adapun Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menambahkan, Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) tersebut siap melaksanakan program TAMPAN melalui kerja sama dengan para petani sawit plasma.

“Alhamdulillah, rekan-rekan petani menyambut baik program ini. Saya yakin, Insya Allah semangat kami, untuk kembali ke khittah sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang bersama petani akan semakin optimal, terutama saat ini dalam semangat mendukung kemandirian pangan nasional,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

24 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago