Holding BUMN Infrastruktur Masih dalam Proses Inbreng Saham
Jakarta — PT Hutama Karya (HK) dipersiapkan oleh Kementerian BUMN untuk menjadi induk holding infrastruktur. Hal ini dikarenakan kepemilikan saham 100 persen yang dipegang oleh pemerintah.
Namun hingga saat ini pembentukan holding tersebut masih dalam tahap proses di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Direktur Utama HK Bintang Perbowo mengungkapkan bahwa pihaknya dengan pihak BUMN Infrastruktur lainnya telah melakukan koordinasi terkait Holding Infrastruktur tersebut.
Baca juga: Komisi XI Minta Kejelasan Rencana Holding BUMN
“Kita tinggal nunggu bagaimana inbreng penyertaan modalnya,” ujarnya di Jakarta, Selasa 19 Februari 2019.
Dirinya mengatakan bahwa koordinasi tersebut membahas mengenai pemindahan status persero, dan semua telah menyetujuinya. Ditambahnya bahwa semua pihak BUMN Infrastruktur hanya menunggu pengalihan saham.
Seperti yang diketahui, Holding Infratruktur ini terdiri dari beberapa BUMN yang masuk dalam anggota infrastruktur yait PT Hutama Karya (HK) sebagai induk holding dan anggotanya yaitu PT Waskita Karya, PT Jasa Marga, PT Adhi Karya, PT Yodya Karya, dan PT Indra Karya. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More