Holcim; Tambah pabrik. (Foto: Dok. Holcim)
Pabrik dengan total investasi senilai 800 juta Dolar Amerika Serikat ini diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan pasar di Jawa Timur. Dwitya Putra
Jakarta–PT Holcim Indonesia Tbk telah meresmikan pabrik barunya di Tuban, dengan kapasitas produksi mencapai 3,4 juta ton per tahun. Pabrik ini diharapkan dapat menambah kapasitas produksi semen nasional secara signifikan, dan mampu mendukung kebutuhan dan pasokan semen.
Hal itu sejalan dengan program percepatan pembangunan infrastruktur terpadu yang telah dicanangkan Pemerintah, yang membuat potensi pengembangan industri semen dalam negeri terus meningkat.
“Selain itu, dalam rangka memperlancar jalur distribusi, upaya yang dilakukan PT Holcim Indonesia Tbk dengan membangun grinding plant, packing plant, batching plant, dan sarana gudang penyimpanan lainnya terutama di luar pulau Jawa, sangat membantu mengurangi biaya logistik, yang pada akhirnya akan mendukung ketersediaan semen secara merata khususnya di wilayah Indonesia Timur,” kata Menteri Perindustrian, Saleh Husin, dalam sambutannya.
Pabrik yang memulai konstruksi lima tahun silam ini, merupakan proyek greenfield yang dilakukan pertama kali di Indonesia oleh Holcim.
Dengan total investasi senilai 800 juta dolar Amerika, pabrik ini diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan pasar di Jawa Timur dan antar pulau yang tengah berkembang. Selain itu pabrik ini akan memberikan tambahan 40% terhadap total kapasitas produksi Holcim di Indonesia menjadi 12,5 juta ton semen per tahun.
“Pabrik Tuban memiliki banyak keunggulan dalam hal teknologi tingkat dunia yang kami gunakan. Pabrik ini mengaplikasikan mesin-mesin termutakhir daripada pabrik-pabrik lain milik Holcim di dunia. Karena itu, kami yakin pabrik Tuban akan dapat beroperasi dengan berkelanjutan baik untuk bisnis maupun lingkungan,” ujar Presiden Direktur Holcim Indonesia, Gary Schutz. (*)
@dwitya_putra14
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More