Jakarta – Sebuah postingan di media sosial menyebut vaksin yang digunakan Presiden Jokowi bukan Sinovac asli karena harus dimasukkan ke dalam alat suntik. Faktanya, Informasi tersebut tidak benar.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari PT. Bio Farma, Bambang Heriyanto, menjelaskan vaksin yang dikemas menggunakan prefilled syringe (vaksin dan alat suntik dikemas dalam satu wadah dosis tunggal) adalah vaksin yang digunakan dalam uji klinis.
“Sedangkan vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi tahap awal ini memang dikemas dalam vial sehingga harus menggunakan jarum suntik,” jelas Bambang, mengutip situs satgas penanganan covid-19, Senin, 18 Januari 2021.
Seperti diketahui, pandemi covid-19 tidak hanya membawa kerentanan pada kesehatan kita saja, namun juga kerentanan pada situasi infodemi, yaitu ketika banyaknya informasi yang beredar sehingga banyak terjebak dengan misinformasi atau hoaks.
Pepatah bilang, sedia payung sebelum hujan, untuk menangkal hoaks, simpan nomor Chatbot Mafindo di https://wa.me/6285921600500 atau sering-sering buka situs web https://turnbackhoax.id dan https://kominfo.go.id/
Ingat, saring dulu sebelum sharing saat menemukan sebuah informasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran informasi yang belum tentu benar ke banyak orang. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More