Beredar informasi di media sosial yang dengan sengaja membandingkan bahwa gereja mengharamkan vaksin COVID-19, berbeda dengan MUI yang justru memberikan fatwa halal. Faktanya informasi tersebut tidak benar.
Melalui situs resmi beberapa organisasi gereja, seperti Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) justru menghimbau agar gereja-gereja memberikan dukungan optimal terhadap pelaksanaan program vaksinasi COVID-19. Sedangkan MUI telah menyatakan vaksin COVID-19 produksi Sinovac bekerja sama dengan PT Bio Farma adalah suci dan halal.
Yuk, periksa buktikan informasi hoaks tentang COVID-19 di http://s.id/infovaksin, dan dapatkan kumpulan klarifikasi hoaks terkait COVID-19 di https://trustpositif.kominfo.go.id/pdfhoaks.
Pandemi covid-19 tidak hanya membawa kerentanan pada kesehatan kita saja, namun juga kerentanan pada situasi infodemi, yaitu ketika banyaknya informasi yang beredar sehingga banyak terjebak dengan misinformasi atau hoaks.
Seperti dketahui, Internet dan media sosial membuat kita dengan mudah mengakses berbagai macam informasi. Namun, penting untuk dapat memilah dan memilih informasi yang kita dapatkan agar tidak mudah termakan hoaks. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk cek hoaks. (*)
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More