Categories: Pasar Modal

HM Sampoerna Tawarkan Harga Right Issue Rp77.000 per saham

Dalam aksi korporasi ini perseroan berpotensi memperoleh dana segar sebesar Rp20,76 triliun. Dwitya Putra

Jakarta – PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) menawarkan harga penawaran umum terbatas (PUT) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue di angka Rp77.000 per saham. Dalam aksi ini perseroan akan menerbitkan sebanyak 269.723.076 saham. Artinya, perseroan berpotensi memperoleh dana segar sebesar Rp20,76 triliun.

Presiden Direktur HM Sampoerna, Paul Janelle mengatakan, dalam aksi korporasi ini pihaknya telah memperoleh persetujuan pemegang saham, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).”Transaksi ini akan menjadi salah satu penawaran saham terbesar dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di seluruh Asia Tenggara. Hal ini menggarisbawahi kepercayaan kami terhadap Indonesia dan prospek jangka panjang negara ini. Kami berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia, dengan meningkatkan investasi Sampoerna, serta memenuhi peraturan Bursa Efek Indonesia yang berlaku bagi perusahaan terbuka,” kata Paul, di Jakarta, Jumat, 9 Oktober.

Lebih lanjut Paul menyebutkan, right issue ini dilakukan perseroan dalam rangka memenuhi persyaratan pencatatan. Disebutkan, bahwa jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama paling sedikit 50 juta saham atau 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor paling lambat tanggal 30 Januari 2016.

PT Philip Morris Indonesia (PMID) sebagai pemegang saham utama perseroan telah menyatakan untuk melaksanakan haknya dalam right issue. Saat ini, total saham yang dimiliki PMI melalui PMID di Sampoerna sebesar 98,18%.

Paul menerangkan. PUT telah menarik investor dalam maupun luar negeri, terutama dengan modal yang dari investor luar negeri yang kemudian dikonvensi menjadi arus masuk mata uang asing ke dalam negeri, yang tentunya menunjukan kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia dan juga pasar saham. “Kami mengantisipasi bahwa setelah aksi korporasi tersebut dilaksanakan afar Sampoerna dapat menjadi bagian dari Indeks Harga Saham Gabungan, sehingga semakin memperkuat indeks itu sendiri dan meningkatkan nilainya,” tambah Paul.

Menurut Paul, seluruh dana yang diperoleh oleh perseroan dari right issue ini akan digunakan untuk keperluan modal kerja termasuk pembayaran sebagian fasilitas pinjaman modal kerja. (*)

Apriyani

Recent Posts

BI Uji Coba Penerapan QRIS Tap Berbasis NFC untuk Pembayaran Lebih Cepat dan Praktis

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More

57 mins ago

Bank Mandiri Salurkan Rp3 Triliun untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More

1 hour ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Bertahan di Zona Hijau ke Level 6.983

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More

2 hours ago

Resmi Gandeng Bank Mandiri! Jakarta LavAni Livin’ Transmedia Siap Gebrak Proliga 2025

Suasana saat peluncuran Bank Mandiri jadi sponsor Jakarta LavAni Livin' Transmedia untuk bertanding pada laga… Read More

2 hours ago

Marak Serangan Ransomware, Allo Bank Perkuat Sistem Pertahanan IT

Jakarta – Serangan siber yang mendera bank-bank di Tanah Air tak pernah usai. Teranyar, salah satu… Read More

2 hours ago

Kasus Uang Palsu UIN Makassar, BI Ingatkan Hal Ini ke Masyarakat

Jakarta – Uang palsu yang diproduksi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan diduga telah… Read More

3 hours ago