Jakarta – Emiten rokok PT Hanjaya Mandala Tbk (HM Sampoerna) belum mau berkomentar banyak terkait penyesuaian harga rokok setelah ada kenaikan tarif cukai di 2016.
”Saya tidak membahas harga di masa depan, tapi itu penting untuk mengetahui bahwa pemerintah telah mendengar keluhan industri,” kata Presiden Direktur HM Sampoerna Paul Norman Janelle, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 13 November 2015.
Dampak perlambatan ekonomi memang menggerus banyak industri, seperti industri rokok. Meski demikian, perseroan belum bisa berkomentar banyak terkait target penjualan tahun depan.
“Kinerja tahun depan, saya belum bisa berbicara banyak terkait penjualan dan lainnya,” ungkap dia.
Sebelumnya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berencana menaikkan harga jual rokok menanggapi kenaikan tarif cukai. Kenaikan tiap produknya akan berbeda-beda. “Jadi biasanya tahapan itu range Rp100-300 per pack. Rp 300 isi 16, Rp 100 isi 12 batang. Kadang-kadang Rp50,” kata Direktur Gudang Garam Heru Budiman.
Perseroan pun menerapkan strategi akan kenaikan tersebut. Dia menerangkan, setelah kenaikan akan melihat respons masyarakat.Kemudian, perseroan juga memperhatikan respons dari pemain sejenis terhadap kenaikan cukai tersebut.
“Saya tidak mau jadi penjual rokok paling mahal. Kelihatannya tanpa perjanjian semua pemain rokok sama,” ujar Heru. (*) Dwitya Putra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More