Nasional

HKTI Dorong Inovasi di Sektor Pertanian

Jakarta – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) terus mendorong inovasi di sektor pertanian dengan menjaring para inovator baik di sektor pertanian dan pendukung pertanian. Inovasi dan teknologi merupakan salah satu konsen HKTI dalam memberdayakan petani dan mengembangkan pertanian Indonesia.

Ketua Umum HKTI Jenderal Purn Dr Moeldoko, dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018 mengungkapkan, bahwa para petani harus bisa menguasai teknologi dan melakukan berbagai inovasi. Namun, kemajuan inovasi dan teknologi tetap bisa menjaga kearifan lokal sektor pertanian.

“Meski menerapkan teknologi dan inovasi terbaru, sektor pertanian tetap harus menjaga kearifan lokal (local wisdom) sehingga inovasi teknologi dan budaya dapat saling melengkapi,” ujarnya.

Melalui HKTI Innovation Award, HKTI ingin mengapresiasi para inovator di berbagai bidang sektor pertanian, yang karya inovasinya memberikan manfaat besar bagi pengembangan pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat, serta memberikan solusi menghadapi tantangan yang semakin besar.

Baca juga: Presiden Saksikan Efek Positif Korporatisasi Pertanian Program PRUKADES

HKTI Innovation Award diselenggarakan HKTI dalam rangka Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) yang akan diikuti para pelaku pertanian, industri, dan lembaga pemerintah dari sekitar 20 negara di Asia. Event internasional yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC)  pada 28 Juni sampai 1 Juli 2018 mendatang.

“Penghargaan Inovasi HKTI Tahun 2018 merupakan bentuk apresiasi inovasi kepada organisasi/tim/individu yang memiliki karya inovasi yang dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun terakhir 2014-2018,” jelas Koordinator HKTI Innovation Award, Avanti Fontana.

HKTI Innovation Award mendorong ekosistem inovasi pertanian yang kondusif dengan memperkuat kerja sama lintas fungsional, lintas-sektoral antar pelaku inovasi dan pemangku kepentingan, meningkatkan peran strategis sektor pertanian Indonesia dalam pembangunan nasional dalam rangka menjamin ketahanan dan keamanan pangan.

“Juga untuk memicu lahirnya inisiatif-inisiatif baru untuk menemukan atau menciptakan terobosan-terobosan solusi atas cara-cara lama yang tradisional yang mengakibatkan Indonesia masih mengandalkan produk-produk dari luar negeri,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

8 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago