Ekonomi dan Bisnis

HKTDC Dorong UMKM Indonesia Ikut Pameran di Hongkong

Jakarta – Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) mengajak pelaku bisnis, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam pameran di Hong Kong. Pameran dagang internasional bisa menjadi media UMKM Indonesia memperkenalkan produk dan menjalin kerja sama bisnis. HKTDC sendiri setiap tahun mengadakan paling tidak 30 pameran di Hong Kong.

Direktur HKTDC Indonesia Leung Kwan Ho mengatakan, pameran dagang internasional bisa dimanfaatkan pelaku bisnis dari Indonesia untuk memperluas jangkauan bisnis mereka. Pameran internasional bisa dijadikan solusi bagi pedagang dan produsen Indonesia. Di sana, para pembeli, distributor, dan pengecer dari Indonesia juga bisa mendapatkan peluang dan tawaran menarik.

“Pada 2017/2018, 30 pameran yang diselenggarakan HKTDC berhasil menarik lebih dari 39.000 peserta dan 750.000 pengunjung dari seluruh dunia,” kata Leung di Jakarta, Rabu 28 November 2018.

Leung berharap, tahun depan akan lebih banyak lagi perusahaan dari Indonesia yang berkolaborasi dan mengeksplorasi peluang bisnis mereka. HKTDC, lanjutnya, ingin mendorong pelaku bisnis agar berani memasuki pasar global.

Dalam rentang waktu Januari sampai Maret 2019, HKTDC akan menyelenggarakan 7 pameran internasional di Hong Kong. Pameran-pemeran tersebut adalah HKTDC Hong Kong Toys & Game Fair, HKTDC Hong Kong Baby Products Fair, Hong Kong International Stationary Fair, HKTDC Hong Kong International Licensing Show, HKTDC Hong Kong International Diamond, Gem, & Pearl Show, dan HKTDC Hong Kong International Jewellry Show.

Seketaris Jenderal Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Eko Wibowo Utomo menambahkan, dengan ikut pameran, kita bisa bertemu dengan produsen produk branded, mencari supplier terbaik, dan terbuka peluang menjadi distributor produk-produk yang dipamerkan. Bagi produsen, pameran bisa dimanfaatkan untuk pamer produk dan menjaring potential buyer.

“Kenapa di pameran Hong Kong itu bagus? Karena di sana itu range produknya lengkap. Dari yang low sampai high end ada. Sementara kalau di China itu biasanya kebanyakan produk yang middle low,” ujarnya.

Partisipasi peserta asal Indonesia pada pameran di Hong Kong diharapkan dapat meningkatkan hubungan bisnis. Sepanjang Januari-September 2018, jumlah barang dagang yang diekspor Indonesia ke Hong Kong tercatat senilai US$1,9 miliar. Sementara nilai impor barang dagang dari Hongkong ke Indonesia mencapai US$1,77 miliar.(Ari A)

Risca Vilana

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

4 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

4 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

4 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

4 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

11 hours ago

Tingkatkan Rasa Aman di Kampus, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

12 hours ago