Hipmi; Bertemu presiden Jokowi. (Foto: Istimewa).
Sejumlah daerah tak berani lakukan tender karena takut dikriminalisasi. Hipmi meminta Presiden kaji lebih dari 100 regulasi yang tidak berpihak kepada investasi. Apriyani Kurniasih.
Jakarta—Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai serapan anggaran dan belanja modal pemerintah masih sangat rendah. Ketua Umum BPP Hipmi, Bahlil Lahadalia prihatin menemukan fakta bahwa sejumlah kepala daerah hanya berani membelanjakan anggaran hanya untuk membayar gaji pegawai.
“Kami sampaikan ke Bapak Presiden bahwa pengusaha dan kepala daerah tidak ada yang berani melakukan tender. Sebab sewaktu-waktu dapat dikriminalisasikan,” ujar Bahlil usai diundang makan siang bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka.
Bahkan, lanjut Bahlil, sejumlah daerah tidak melakukan tender sama sekali. “Mereka hanya bayar pegawai saja,” ujar Bahlil.
Hipmi pun meminta agar pemerintah pusat memberikan perlindungan hukum baik kepada pemerintah daerah maupun kepada pengusaha di daerah yang tengah menjalankan tender. Selain itu, Hipmi juga meminta kepada Presiden agar kembali mengkaji lebih dari 100 regulasi yang tidak berpihak kepada investasi.
“Selain itu, ada banyak regulasi yang tumpang tindih. Hipmi akan menginventarisir, mengkaji, dan nantinya kami akan ketemu Presiden lagi dan memberi laporan,” pungkas Bahlil.
Selain itu, Hipmi juga mendukung langkah-langkah pemerintah untuk mengakhiri kegaduhan hukum. Sebab kegaduhan ini telah menciptakan instabilitas dan menghambat pertumbuhan perekonomian.
“Politik kita sudah stabil, ekonomi ada sedikit riak-riaknya. Jangan sampai hokum kita gaduh dan membuat pengambil kebijakan menjadi panik terus ketakutan mengambil kebijakan,” pungkas Bahlil.
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More