Sektor perikanan ; Target program Jaring. (Foto: Erman)
Jakarta--Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana untuk membangun sebanyak 3.540 kapal ikan untuk nelayan. Sejalan hal tersebut, Ketua BPP HIPMI, Anggawira meminta kepada pemerintah agar proyek kapal UMKM dan produk-produk lokal harus diprioritaskan. Pasalnya, dalam proyek sebelumnya banyak kapal tidak dapat digunalan karena tidak sesuai dengan kebutuhan nelayan diberbagai daerah.
“Hal ini harus menjadi pelajaran jangan disalahgunakan oleh oknum untuk keuntungan pribadi”tegas Anggawira.
royek pengadaan kapal ini, lanjut dia, harus dikawa, dan diawasi dengan benar. Karena beberapa oknum sudah mulai mengincar keuntungan pribadi dari pengadaan proyek ini.
“Maka dari itu kami meminta kepada pemerintah untuk lebih mengutamakan produk- produk lokal, dan umkm yang dapat dibina untuk menjadi industri,” tutur Anggawira yaang juga sebagai Presiden Direktur Opus Maritim Nusantara di Jakarta, Hari ini, Senin, 1 Pebruari 2o16.
Lebih lanjut Anggawira mengatakan, rencana pemerintah yang akan mengucurkan dana hingga Rp2 trilliun ini, seharusnya bisa dimanfaatkan oleh pengusaha umkm dalam penggarapannya ketimbang diambil alih oleh oknum- oknum yang tidak ahli dibidangnya namun ingin meraup keuntungan besar.
“Proyek pembangunan ribuan kapal ikan ini banyak diminati berbagai perusahaan, apalagi rencana pemerintah yang akan mengucurkan dana hingga Rp2 triliun, membuat mereka sangat antusias menggarap proyek. Namun, disini kami ingin menekankan bahwa kesempatan ini harus lebih banyak dimanfaatkan oleh pengusaha- pengusaha umkm jangan sampai banyak calo yang muncul, Karena ini momentum untuk dapat meningkatkan produktivitas lokal, serta membuktikan bahwa produksi lokal tidak kalah kualitas dengan kualitas impor,” terangnya.
Proyek pengadaan ribuan kapal ini masuk kedalam agenda proyek KKP 2016. Anggawira berharap proyek ini dapat berjalan lancar dan sesuai rencana di sampaing kapal untuk nelayan tangkap kapal pengawasan juga harus diperkuat sehingga terjadi integrasi yang optimal, selain itu, dia juga optimis bahwa proyek ini akan semakin membuat Indonesia diakui sebagai negara maritim yang kuat, dan berdaulat.(*) Ria Martati
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More