Categories: Nasional

Hipmi : Paket Ekonomi Jangan Kehilangan Momentum

Jakarta—Dikeluarkannya Paket Kebijakan lanjutan oleh pemerintah disambut baik oleh Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi). Menurut Hipmi, paket ekonomi  IX dan rencana pemerintah untuk terus menggulirkan paket stimulus hingga akhir 2019 akan berdampak positif bagi dunia usaha.

Meski demikian, BPP Hipmi meminta pemerintahan Jokowi-JK memprioritaskan upaya mengimplementasikan delapan paket yang sudah  diluncurkan, daripada menambah paket lainnya.

“Tidak perlu terlalu banyak paketnya, yang penting yang sudah ada segera diimplementasikan dulu,” ujar  Ketua Umum BPP Hipmi, Bahlil
Lahadalia di Jakarta. Bahlil mengatakan, pihaknya lebih mendukung penguatan kualitas dan dampak paket yang sudah ada daripada menambah berbagai paket lainnya.

“Kita prefer peningkatan daya atau tenaga dari delapan paket yang ada. Nanti kalau sudah nendang, boleh tambah paketnya lagi,” ujar Bahlil.

Bahlil juga mengingatkan, bila paket ini terlambat “turun ke bawah” atau lambat terimplementasi, dikhawatirkan paket ini akan kehilangan momentum atau tidak relevan lagi. Dia mencontohkan saat ini harga minyak dunia sedang anjlok dan diikuti penurunan harga BBM untuk industri. Penurunan harga minyak dunia ini  tentu tidak kekal, atau hanya sementara. Jika paketnya sejalan dengan penurunan harga BBM, investasi dan reindustrilisasi akan bergairah. “Jadi, harus cepat-cepat ini menteri-menteri kerjanya,” tambah dia.

Selain itu, menurut Bahlil, paket ini juga harus memanfaatkan stabilitas rupiah, redahnya fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan  (IHSG), dan menguatnya kekuasaan eksekutif. ”Turbulensi politik sudah sudah redah, eksekutif menguat, pemerintah harus optimalkan ini. Jangan sampai, sudah mau pemilu lagi, politik gaduh lagi. Momentum hilang lagi,” imbuh Bahlil. (*) Rezkiana Nisaputra

Apriyani

Recent Posts

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

38 mins ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

43 mins ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

2 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

2 hours ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

3 hours ago

Hingga September 2024, Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Laba Bersih Rp100 Miliar

Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More

3 hours ago