Jakarta – Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bidang 9, Andrew Bethlen mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat belanja online salahsatunya dengan menjaga data pribadi.
Andrew menyatakan, masyarakat perlu mencermati jenis platform yang digunakan saat bertransaksi belanja online dan tidak dengan mudah memberikan nomor KTP hingga nomor kartu kredit.
“Jangan terlalu mudah memberikan data pribadi ketika berbelanja di luar platform yang kita kenal. Jangan terlalu mudah mengisikan data seperti kartu kredit atau data KTP,” kata Andrew dalam diskusi Satgas Covid-19 bertajuk Problematika Bisnis Digital di Masa Pandemi, Selasa 2 Maret 2021.
Selain itu, masyarakat juga harus teliti terhadap platform e-commerce yang digunakan. Masyarakat juga diminta untuk memastikan e-commerce sudah memiliki izin dan telah menerapkan perlindungan data komsumen.
“Ada aturannya di dalam PSTE (Penyelenggara Sistem Transaksi Elektronik) ada PP (peraturan pemerintah), di dalam PP sudah ada platform yang memenuhi itu, ada perizinannya lengkap,” pungkas Andrew. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terus berupaya mendukung transformasi digital, khususnya bagi… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - Dalam rangka mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan, BRI Insurance berkomitmen turut… Read More