Hingga Mei 2018, Kredit BCA Tumbuh 13%
Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus menunjukkan performa kinerja yang cemerlang pada Kreditt Pemilikan Rumah miliknya. Tercatat hingga September 2018, pihaknya telah mencatatkan outstanding KPR mencapai Rp86 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur BCA Suwignyo setelah menghadiri launching produk PRIMA milik BCA dan AIA Financial. Suwignyo menyebut, pertumbuhan KPR tersebut masih sangat baik seiring dengan pelonggaran Loan to Value (LTV) yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI).
“Kredit KPR itu ada apartemen, rumah, ruko, dan gudang semuanya itu segitu outstanding Rp86 triliun naik sudah sekitar 9 persen,” kata Suwignyo di Jakarta, Kamis 11 Oktober 2018.
Dirinya juga menyebut, hingga saat ini angka pemesanan baru atau new booking KPR miliknya sekitar Rp20 triliun. Hal tersebut mencerminkan bisnis properti yang masih terus berkembang dan cukup menarik.
Sebagai informasi, BCA telah menyalurkan kredit di Semester I 2018 sebesar Rp494 triliun atau mengalami pertumbuhan mencapai 14,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp433 triliun.
Tercatat pertumbuhan kredit yang mencapai double digit tersebut disumbang dari beberapa segmen yang tumbuh positif. Di mana untuk kredit korporasi meningkat 19,1 persen (yoy) menjadi Rp191,4 triliun. Sementara pada kredit konsumer, juga tumbuh 6 persen (yoy) menjadi Rp128,2 triliun.
Lebih rinci, pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah naik 4 persen menjadi 74,6 triliun dan kredit kendaraan bermotor naik 8,1 persen (yoy) menjadi Rp41,3 triliun. (*)
Jakarta - Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada awal perdagangan sesi… Read More
Jakarta– KB Bank akan menyalurkan Rp500 miliar untuk memperluas akses pembiayaan untuk PT Pasar Dana… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan akses keuangan syariah di Tanah Air. Salah… Read More
Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyetujui rencana pembelian kembali… Read More
EKONOMI ultramikro adalah ekonomi perempuan. Dari 63 juta pelaku usaha ultramikro, mayoritas adalah perempuan. Mereka… Read More
Jakarta - Rupiah diproyeksikan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terkoreksi akibat survei… Read More