Jakarta – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah), hingga semester pertama 2019, berhasil mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp610 miliar, atau tumbuh 36% dari Rp449 miliar di semester pertama tahun sebelumnya.
Direktur Utama BTPN Syariah Ratih Rachmawaty menyebut, hal tersebut didorong oleh peningkatkan efisiensi dalam mengoperasikan bisnis.
“Dimana beban operasional terhadap pendapatan operasional sebesar 60,4 %, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya 62,9 %,” kata Ratih di Jakarta melalui keterangannya di Jakarta, Kamis 25 Juli 2019.
Sementara itu, hingga periode ini, total aset BTPN Syariah tumbuh 30% menjadi 13,94 triliun dari 10,73 triliun (year on year). Dana Pihak Ketiga mencapai 8,88 triliun tumbuh 27% dari 7,02 triliun (year on year).
Sedangkan stabilitas juga dialami pada angka rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) berada di posisi 39,4%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More