Moneter dan Fiskal

Hingga Pekan Ketiga Februari BI Catat Inflasi 0,19%

Jakarta – Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) hingga pekan ketiga Februari 2018, tercatat Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi 0,19% (month-to-month/mtm).

Gubernur BI, Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat, 23 Februari 2018 mengatakan, survei tersebut dilakukan di 82 kota yang mengambil sampel pada masing-masing kota sebanyak dua pasar. “Sampai pekan ketiga Februari 2018, tercatay inflasi sebesar 0,19 persen secara mtm,” ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, laju inflasi masih sejalan dengan sasaran BI yang ditargetkan pada kisaran 3,5 persen plus minus 1 persen secara year-on-year (yoy). “Selama tiga tahun kami mencapai prestasi yang baik, ditandai dengan inflasi yang selalu sesuai di kisaran target 4 persen plus minus 1 persen,” ucapnya.

Baca juga: BI: Inflasi Januari Tinggi Dipicu Kenaikan Harga Pangan

Menurutnya, keberhasilan menjaga stabilitas inflasi juga merupakan hasil kerja pemerintah yang selalu berkoordinasi dangan Tim Pengendali Inflasi baik di tingkat pusat maupun daerah. “Kami menetapkan inflasi 3,5 persen plus minus 1 persen. Kalau bisa terjaga, ini hasil karya pemerintah Indonesia,” paparnya.

Berdasarkan data historis dalam tiga tahun terakhir, lanjut dia, inflasi di Pulau Jawa dan Sumatera pada pengujung tahun akan dipengaruhi oleh kenaikan komponen inflasi volatile food (harga pangan bergerak). “Tetapi, kalau di Kawasan Timur Indonesia (KTI), secara umum inflasi volatile food rendah tiga tahun lalu,” jelasnya.

Dengan demikian, Agus Marto mengaku bahwa BI selalu memonitor laju inflasi nasional. Kendati begitu, pada awal tahun ini tekanan terberat ada pada kenaikan harga beras, cabai merah dan bawang putih. “Kami ingin menjaga inflasi volatile food di bawah kisaran 4-5 persen,” katanya.

Dirinya meyakini, stabilitas inflasi di 2018 akan lebih baik dibanding setahun sebelumnya, meski ada tekanan dari kenaikan harga minyak mentah dunia. “Ini secara tidak langsung atau langsung bisa berdampak ke inflasi di indoensai. Secara umum, BI masih percaya bahwa inflasi kita akan ada di kisaran target,” tutup Agus Marto. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo Raih Top 100 CEO 2024

Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan terus bertransformasi menjadi penyelenggara program jaminan sosial yang tepercaya, lincah, dan… Read More

4 hours ago

OJK Buka Kantor Perwakilan di Kepulauan Bangka Belitung

Jakarta - Setelah di Provinsi Banten, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menambah keberadaan Kantor OJK… Read More

4 hours ago

170 Kg Sampah Dikumpulkan dari Aktivitas Plogging BlueSky Fun Run

Jakarta - PT Blue Bird Tbk (Bluebird), pelopor mobilitas berkelanjutan, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian… Read More

6 hours ago

Direktur Utama Bank Sulteng Raih Penghargaan TOP 100 CEO 2024

Jakarta - Direktur Utama Bank Sulteng, Ramiyatie meraih penghargaan sebagai salah satu Top 100 CEO… Read More

6 hours ago

5 Tren Ancaman Siber Berbasis AI yang Patut Diwaspadai di 2025

Jakarta – Kejahatan dunia maya semakin berkembang. Terutama di tahun depan, diyakini akan muncul jenis… Read More

9 hours ago

BCA Ajak Masyarakat Waspada Terhadap Modus Penipuan

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap… Read More

10 hours ago