Jakarta -Penetrasi transaksi non tunai terus mengalami peningkatan. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Donny P Joewono mengungkapkan, hingga 4 Oktober 2017, penetrasi transaksi non tunai di 13 ruas toll wilayah Jabodetabek secara rata rata sudah mencapai 80%.
“Dari berbagai program yang dijalankan, saat ini penetrasi transaksi non tunai di 13 ruas tol wilayah Jabodetabek secara rata rata sudah mencapai 80%. Perkembangan ini sangat pesat jika dibandingkan dengan posisi Juni 2017, yang penetrasinya baru mencapai 28%,” ungkap Donny pada media briefing elektronikfikasi jalan tol DKI Jakarta, di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa 10 Oktober 2017.
Donny menambahkan, pihaknya juga mencermati ketersediaan uang elektronik di berbagai tempat yang perlu diupayakan untuk mempermudah akses bagi masyarakat dalam mendapatkan uang elektronik tersebut.
“BI memperkirakan, masih butuh sekitar 1,5 juta keping kartu dan itu berada di Jabodetabek 800 ribu sampai 1 juta kartu dan sisanya ada wilayah lain non Jabodetabek tapi tetap di pulau Jawa,” tambah Donny.
Selain menyediakan layanan penyediaan uang elektronik di pintu tol dalam masa implementasi 100% hingga 31 Oktober 2017 mendatang, Bank Indonesia juga mendukung upaya -upaya yang ditempuh oleh Perbankan selama ini seperti memperluas merchant-merchant penjualan uang elektronik serta pengisian ulang (top up) kepada masyarakat.
Baca juga :
Ini 3 Cara BI Sukseskan e-Toll
Sukseskan GNNT, BI Ajak Gojek Distribusikan e-Money
Ketersediaan uang elektronik dibanyak tempat diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat agar tidak perlu mengantri di gerbang gerbang tol.
“Jadi tidak menumpuk beli dan top up di gardu tol. Ada kecenderungan pengguna top up di pintu tol. Kita mengharapkan bank kita dorong bisa ada di Android juga dan saya rasa tidak pakai turun di mobil dan pakai nfc ini bisa cepat,” tukas Donny.(*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More