News Update

Hingga Oktober 2018, Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp12,3 Triliun

Jakarta – Perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp12,3 triliun hingga Oktober 2018. Angka itu masih jauh dari target 2018 yang dicanangkan sebesar Rp23,3 triliun.

Kendati begitu, perseroan masih optimis mampu mencapai target hingga akhir tahun 2018. Pasalnya, ada beberapa proyek yang akan segera ditandatangani. Salah satunya adalah proyek tol Banda Aceh-Sigli senilai Rp7,6 triliun.

Dijelaskan Direktur Keuangan Adhi Karya, Entus Asnawi Mukshon dalam paparan publik di Grandhika Hotel, Jakarta, 29 November 2018, update hingga November 2018, total kontrak baru Adhi Karya sebesar Rp12,6 triliiun. kontrak baru yang disepakati di bulan Oktober 2018 ini antara lain adalah proyek bendungan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara senilai Rp127,7 miliar.

Dalam wakti dekat, Adhi Karya akan menandatangani proyek jalan tol Aceh-Sigli sepanjang 74 kilometer (km) senilai Rp 7,6 triliun. Selain itu ada proyek revitalisasi terminal II Bandara Soekarno Hatta sebesar Rp 800 miliar dan tol dalam kota enam ruas senilai Rp 1,4 triliun.

Baca juga: RUPS Adhi Karya Sepakati Spin Off Anak Usaha

“Jadi Insya Allah target bisa tercapai,” tegasnya.

Entus juga merinci, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru per Oktober 2018 didominasi oleh lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 89,9%, Properti sebesar 8,6% dan sisanya merupakan lini bisnis Iainnya.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari Pemerintah tercatat sebesar 25,6%, BUMN sebesar 27,6%, sementara Swasta/Lainnya sebesar 46,8%. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 61,9%, proyek Jalan dan Jembatan sebesar 20,8%, serta proyek Infrastruktur Lainnya sebesar 17,3%.

Dari sisi laba, hingga September 2018, perseroan meraup laba bersih sebesar Rp335 miliar. Angka itu tumbuh 63,6% year on year (yoy) ketimbang perolehan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp205 miliar.

Peningkatan laba bersih tersebut disokong perolehan pendapatan usaha di September 2018 sebesar Rp9,43 triliun, meningkat 8,2% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp8,71 triliun dan perolehan laba kotor sebesar RpI ,48 triliun, meningkat 47,1% dibandingkan tahun sebelumnya yakni RP 1,01 miliar.(Ari A)

Risca Vilana

Recent Posts

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

33 mins ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

2 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

3 hours ago

Jelang Pilpres AS, Harris dan Trump Bersaing Ketat dengan Selisih Suara Tipis

Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More

3 hours ago

Erick Thohir Godok PP Hapus Kredit UMKM, Fokus pada Petani dan Nelayan

Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More

4 hours ago

Simak! Daftar 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More

5 hours ago