Ilustrasi: Kantor BRI Finance/istimewa
Jakarta – PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,3 triliun hingga Mei 2024.
Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, mengungkapkan bahwa pihaknya tetap fokus pada pembiayaan mobil baru meskipun jumlah unit yang terjual menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk pembiayaan mobil baru, kami telah menyalurkan Rp300 miliar hingga Juni 2024. Memang unitnya jauh menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena penjualan otomotif secara nasional memang drop,” ujar Wahyudi saat ditemui di acara KKB BRI Joint Financing Exhibition di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024.
Baca juga: Intip Strategi BRI Finance Bertahan di Era Suku Bunga Tinggi
Menghadapi tantangan penurunan penjualan otomotif ini, BRI Finance mengimplementasikan strategi baru dengan fokus pada pembiayaan mobil baru melalui joint financing yang menyasar nasabah BRI. Selain itu, BRI Finance juga optimistis menggarap pasar mobil bekas yang memiliki potensi besar.
“Ada sekitar 10 juta unit mobil bekas yang beredar di Indonesia. Ini adalah potensi yang luar biasa, baik untuk jual beli maupun untuk digadaikan. Kami memiliki produk bernama Gade BPKB,” jelas Wahyudi.
Dia juga menambahkan bahwa kontribusi pembiayaan dari captive market BRI saat ini masih kecil. Oleh karena itu, inisiatif joint financing diharapkan dapat memperbesar pangsa pasar captive market.
Baca juga: OJK Catat Piutang Pembiayaan Tumbuh 10,82 Persen Jadi Rp486,35 Triliun
“Hingga akhir tahun, BRI Finance menargetkan pembiayaan mobil baru sebesar Rp800 miliar melalui joint financing,” imbuh Wahyudi.
Dengan strategi ini, BRI Finance optimis dapat mencapai target pembiayaan yang telah ditetapkan dan memberikan solusi finansial yang lebih efisien dan menguntungkan bagi nasabah BRI di tengah tantangan penurunan penjualan otomotif secara nasional. (*) Alfi Salima Puteri
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More