Keuangan

Hingga Mei 2022, Penjaminan KUR UMKM Askrindo Tembus Rp62,6 Triliun

Jakarta – PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo yang merupakan Anggota Holding Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) terus mendukung pemulihan ekonomi melalui berbagai program seperti Penjaminan KUR dan Penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Askrindo berperan dalam membantu akses permodalan UMKM ke perbankan untuk mendapatkan fasilitas KUR dan fasilitas KMK PEN serta menjamin risiko gagal bayar atas kredit yang akan disalurkan perbankan ke UMKM. Besarnya penyerapan diberbagai sektor menjadi indikasi semakin kuatnya pemulihan daya beli masyarakat serta gerak perekonomian yang semakin membaik.

Sejalan dengan hal tersebut, kinerja Penjaminan KUR PT Askrindo pun turut mengalami peningkatan. Sejak Januari-Mei 2022, Askrindo berhasil merealisasikan Penjaminan KUR sebesar Rp62,6 triliun atau 33,5% dari total target Penjaminan KUR Askrindo tahun 2022 sebesar 186,5 triliun dengan jumlah UMKM selama Januari-Mei 2022 sebanyak 1.346.897 debitur.

Selain itu, Askrindo juga berhasil merealisasikan Penjaminan KMK PEN sepanjang 2020-2021 sebesar Rp20,9 triliun dengan jumlah UMKM sebanyak 34.005 debitur.

Direktur Operasional Askrindo, Erwan Djoko Hermawan menyatakan, di tahun ini, berbagai strategi telah dipersiapkan Askrindo untuk mendukung target penyaluran KUR nasional, diantaranya refreshmen dan sosialisasi kebijakan dan produk KUR kepada mitra bank penyalur KUR agar akseptasi maupun pelayanan klaim dapat dilaksanakan sesuai SLA yang disepakati.

“Dukungan pengembangan sistem operasional Penjaminan KUR melalui pemanfaatan teknologi host to host untuk klaim dan subrogasi online. Serta berperan dalam pengembangan dan pendampingan UMKM yang melibatkan pemangku kebijakan serta bank penyalur dengan tujuan terciptanya pelaku usaha UMKM yang sehat dan kuat, serta sebagai media untuk memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM mendapatkan dukungan fasilitas keuangan dari bank penyalur,” ujar ErwanErwan seperti dikutip 15 Juni 2022.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyatakan, bahwa dari sisi sektoral, ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 didominasi oleh Industri Pengolahan sebesar 19,19%, dan diikuti oleh sektor Perdagangan. “Dalam sektor tersebut, UMKM tentunya turut berkontribusi dalam mendukung pemulihan pertumbuhan perekonomian,” ucapnya

Pemerintah juga terus mengakselerasi berbagai langkah dukungan bagi para pelaku ekonomi agar segera pulih dari dampak pandemi Covid-19 melalui Program Kredit Usaha Rakyat tahun 2022. Ditahun ini, Pemerintah menargetkan Penyaluran KUR sebesar Rp373 triliun yang akan disalurkan oleh perbankan. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Intip Strategi Zurich Topas Life Pacu Pertumbuhan Bisnis

Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More

1 hour ago

IHSG Berpeluang Terkoreksi, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

1 hour ago

Allianz Syariah Ajak Masyarakat Pahami Pentingnya Perlindungan Asuransi

Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More

9 hours ago

BPJS Ketenagakerjaan Terapkan Strategi Baru untuk Tangkal Fraud

Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More

9 hours ago

Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan, Bank Mandiri Taspen Hadirkan Program Wirausaha

Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More

9 hours ago

OJK Sebut Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal

Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More

11 hours ago