Perbankan

Hingga Maret 2024, BSI Salurkan Pembiayaan UMKM Rp46,62 Triliun

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatatkan pembiayaan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara nasional telah mencapai Rp46,62 triliun per Maret 2024.

Direktur Sales dan Distribution BSI, Anton Sukarna, jumlah pembiayaan UMKM tersebut mengalami pertumbuhan sebanyak 12,4 persen secara tahunan, dengan jumlah nasabah lebih dari 940 ribu.

“Jadi posisi kita, untuk posisi sampai dengan bulan Maret 2024 ya, posisi pembiayaan UMKM itu sebesar Rp46,62 triliun atau tumbuh sebesar 12,4 persen year on year, dengan jumlah nasabahnya itu sebanyak 940 ribu lebih,” ucap Anton saat ditemui media di Harvesting Gernas Sumatera Selatan dikutip, 28 Mei 2024.

Baca juga: BSI Bagikan Dividen Rp855,56 Miliar, 15 Persen dari Laba Bersih

Lebih lanjut, Anton pun optimis angka tersebut masih akan tumbuh secara baik di sepanjang 2024. Tidak hanya itu, ia juga akan memastikan penyaluran kredit kepada UMKM akan berkualitas.

“Kalau kita bicara pertumbuhan, kita upayakanlah targetnya tetap tumbuh secara baik di tahun ini, dan juga kalau kita bicara target pembiayaan itu kan bukan hanya sekadar tumbuh ya, tapi juga dari sisi kualitas,” imbuhnya.

Dalam mendukung pertumbuhan penyaluran kredit UMKM tersebut, BSI memiliki UMKM Center yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, antara lain, Aceh, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar, sebagai wadah pelatihan dan literasi.

“Kalau kita bicara UMKM di bangsa di Indonesia itu bukan hanya terkait dengan usahanya, tapi juga terkait dengan halal, lifestyle dan juga Islam ekosistemnya. Nah, jadi kita lakukan proses pelatihan, literasi, kemudian juga pendampingan, dan mereka bisa display di UMKM Center kita. Kemudian juga bisnis matching-nya kita juga bantu untuk mereka,” ujar Anton.

Baca juga: Triwulan I-2024, OJK Catat Kredit UMKM di Sumsel Tumbuh 24 Persen

Selain UMKM Center, BSI juga menyediakan program BSI Talenta Wirausaha yang hingga saat ini telah menjaring kurang lebih dari 3.000 calon pengusaha atau wirausaha yang dibina dalam program tersebut.

“Nah jadi kita betul-betul ingin membangun model kelompok UMKM yang sifatnya itu struktural, bukan sekedar hanya spot gitu ya, tapi betul-betul kita siapkan berbagai model pengembangannya,agar pertumbuhannya nanti itu akan jauh lebih sustain lagi,” tutupnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

1 hour ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

1 hour ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

4 hours ago

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

6 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

20 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

1 day ago