Perbankan

Hingga Maret 2023, Bank Mandiri Salurkan Pembiayaan ESG Rp232 Triliun

Jakarta – Komitmen Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) terus ditunjukkan dari sisi intermediasi perbankan. Hingga Maret 2023, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor berbasis ESG hingga Rp232 triliun, atau tumbuh 11% secara year on year.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar menyebutkan, angka tersebut setara dengan 25% dari total portfolio perusahaan secara bank only, pembiayaan tersebut tersalurkan antara lain ke sektor UMKM, pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, dan transportasi bersih.

“Kemudian dari Rp232 triliun yang masuk ke dalam kategori green financing sebesar Rp109 triliun atau 11,8% dari total kredit bank only,” ujar Alexandra, Selasa, 23 Mei 2023.

Baca juga: Bank Mandiri Terbitkan Obligasi Green Bond Rp5 Triliun

Lebih lanjut, Alexandra merinci, portofolio green financing tersebut mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Maret 2022 sebesar 12,6%.

Adapun,  beberapa sektor yang mendominasi antara lain, pengelolaan sumber daya alam hayati berkelanjutan sebesar Rp90,6 triliun, energi terbarukan sebesar Rp8,5 triliun, produk ekoefisien sebesar Rp3,9 triliun, serta transportasi ramah lingkungan sebesar Rp3,1 triliun.

Tidak hanya pada segmen wholesale, Bank Mandiri juga terus mendorong pertumbuhan green financing pada segmen ritel, antara lain melalui peluncuran produk kredit serbaguna mikro dan kartu kredit khusus pembelian PLTS atap dan penyaluran kredit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai bekerjasama dengan perusahaan anak.

“Ke depannya Bank Mandiri melihat potensi green financing yang cukup besar seiring dengan program pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 atau mungkin bisa dicapai lebih cepat. Oleh karena itu, Bank Mandiri terus berupaya mengoptimalkan peluang tersebut dan terus berupaya meningkatkan share sustainable financing terutama juga green financing melalui dukungan penuh pada implementasi program prioritas pemerintah dalam transisi ekonomi rendah karbon,” ungkapnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Tetap Beroperasi, Simak Jadwal LRT Jabodebek Selama Libur Lebaran 2025

Jakarta - LRT Jabodebek akan tetap melayani masyarakat selama libur Idul Fitri 2025. Untuk mendukung… Read More

2 hours ago

Daftar 5 Saham Penopang Penguatan IHSG Sepekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 24-27 Maret 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More

5 hours ago

Strategi Bank Mega Syariah Hadapi Lonjakan Transaksi Selama Lebaran

Jakarta – Bank Mega Syariah memastikan kesiapan layanan untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More

5 hours ago

Jelang Lebaran, Begini Gerak Saham Bank Indeks INFOBANK15 dalam Sepekan

Jakarta - Jelang libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada… Read More

5 hours ago

Hingga H-1 Lebaran, 3,4 Juta Tiket KAI Ludes Terjual

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tingginya animo masyarakat dalam menggunakan layanan kereta… Read More

5 hours ago

Daya Beli Lesu, Ramadhan-Idul Fitri Dinilai Tak Mampu Dongkrak Ekonomi Kuartal I-2025

Jakarta - Center of Economic and Law Studies (CELIOS) memperkirakan perputaran uang selama Ramadan dan… Read More

6 hours ago