News Update

Hingga Kuartal III, BRI Sudah Salurkan KUR Rp90,1 Triliun

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) hingga September 2020 telah menyalurkan lebih dari setengah jatah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tersedia. Penyaluran KUR dengan cepat dan tepat ini dilakukan dalam rangka mendukung pemulihan perekonomian nasional, khususnya para pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.

Hingga kuartal III tahun ini, total KUR yang sudah disalurkan BRI mencapai Rp90,1 triliun. Jumlah ini setara lebih dari 64 persen dari kuota KUR BRI tahun ini yaitu Rp140,2 triliun.

“Melalui penyaluran KUR secara cepat dan mengandalkan peran digital di dalamnya, BRI berharap kondisi para pelaku UMKM dapat segera membaik. Sokongan untuk UMKM harus dimaksimalkan karena sektor ini merupakan tulang punggung perekonomian nasional,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020.

Menurut Supari, BRI selalu berupaya agar pencairan KUR terlaksana dalam tempo singkat dan tepat sasaran. Selama ini, ketepatan dan efisiensi penyaluran KUR bisa diwujudkan BRI karena perseroan sudah memiliki ekosistem pendukung. “Ketepatan ini terbukti dari minimnya rasio non performing loan (NPL) KUR BRI sepanjang 2020. Hingga September lalu, NPL KUR BRI hanya sebesar 0,04 persen,” tambahnya.

Sebagai contoh, BRI saat ini sudah mengembangkan ekosistem pasar, desa, dan digital dalam memberikan layanan perbankan. Melalui ketiga ekosistem tersebut, BRI dapat mengakselerasi bisnisnya secara terintegrasi dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan transaksi.

Dirinci lebih lanjut, puluhan triliun dana KUR BRI tahun ini sudah disalurkan untuk lebih dari 3,3 juta debitur. Bila dilihat dari sektor ekonomi, jumlah penerima KUR BRI terbanyak berasal dari pelaku sektor perdagangan, yakni mencapai lebih dari 1,2 juta debitur dengan total nilai mencapai lebih dari Rp 36,3 triliun atau 40,3 persen dari nilai total. Setelah itu, hampir 1,2 juta debitur dengan nilai mencapai Rp28,8 triliun berasal dari sektor pertanian.

BRI juga menyalurkan KUR bagi pelaku industri pengolahan, perikanan, dan jasa lainnya. Total debitur dari ketiga sektor ini masing-masing 406 ribu orang, 65 ribu orang, dan 455 ribu orang. Plafon KUR yang disalurkan bagi pelaku usaha sektor pengolahan adalah Rp10,9 triliun, sektor perikanan Rp1,7 triliun, dan jasa lainnya Rp12,4 triliun.

“BRI berharap KUR yang sudah diterima jutaan debitur dapat bermanfaat untuk mendongkrak kembali usaha mereka di masa yang cukup menantang seperti saat ini. Kami juga mendorong agar para debitur memanfaatkan ekosistem yang sudah kami bentuk untuk mempermudah distribusi atau penjualan barang/jasa mengandalkan sistem digital,” tutup Supari. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

15 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

20 hours ago