Lini bisnis kendaraan bermotor masih mendominasi perolehan premi Adira Insurance. Apriyani Kurniasih.
Jakarta– Adira Insurance berhasil membukukan perolehan premi bruto sebesar Rp1,35 triliun hingga Juli 2015. Kontribusi terbesar dari perolehan premi berasal dari lini bisnis kendaraan bermotor dengan kepemilikan portfolio sebesar 51%, diikuti oleh lini bisnis kecelakaan diri & Kesehatan dengan portfolio sebesar 33%.
Indra Baruna, Chief Executive Officer Adira Insurance mengatakan, Adira Insurance akan terus mengembangkan penjualan di beberapa produk ritel dengan terus memperluas jaringan distribusi.
“Saat ini, jalur distribusi ritel masih mendominasi perolehan premi pada Adira Insurance” terang Indra melalui siaran persnya hari ini, Kamis, 19 Agustus 2015.
Sampai dengan akhir Juli 2015, Adira Insurance membukukan total aset sebesar Rp5 triliun, atau tumbuh sebesar 9% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2014. Total investasi mencapai Rp3,1 triliun, atau meningkat 4% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp2,99 triliun . sementara total equity mencapai sekitar Rp1,37 triliun atau meningkat 18 % dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,16 triliiun.
Saat ini, total pemegang polis aktif telah mencapai 9,6. Untuk melayani nasabahnya, Adira Insurance telah memiliki 51 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dengan 17 mobil derek dan armada rescue lainnya. Adira Insurance juga menyediakan layanan call center Adira Care hotline dan layanan SMS untuk melayani Pelanggan selama 24 jam. Selain itu, Adira Insurance juga menjalin kerja sama dengan bengkel-bengkel rekanan Autocillin yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More