Mandiri Bidik Pertumbuhan Transaksi e-Commerce 30%
Jakarta – Bank Mandiri menyambut baik kebijakan Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk mengoptimalkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), sejalan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendorong perekonomian, terutama pada segmen UMKM yang menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi. Hal ini ditunjukan lewat penyaluran KUR Bank Mandiri yang hingga akhir April 2021 telah menembus Rp13,1 triliun.
“Hingga April 2021, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 13,1 triliun dan disalurkan kepada 135.538 debitur. KUR tersebut telah disalurkan ke sektor produksi sebanyak Rp7,53 triliun atau sebesar 57,5% dari total penyaluran,” ungkap Rudi dalam keterangan resminya, Kamis 20 Mei 2021.
Lebih lanjut, Rudi menjelaskan Bank Mandiri juga akan fokus menyalurkan KUR pada sektor produksi sesuai arahan dari Pemerintah. Adapun, penyaluran KUR Bank Mandiri saat ini didominasi oleh sektor pertanian dengan realisasi sebesar Rp3,5 triliun atau sekitar 27,17% dari total penyaluran KUR perseroan.
Selain itu, Bank Mandiri juga akan turut serta mendukung kebijakan pemerintah untuk menaikkan plafon KUR tanpa jaminan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta dan memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3% yang semula sampai Juli 2021 menjadi diberlakukan hingga Desember 2021.
“Kami sangat mendukung kebijakan tersebut karena akan dapat meningkatkan serta memperluas akses pembiayaan murah yang bisa dinikmati pelaku UMKM di tengah pandemi ini,” sambung Rudi.
Sementara itu, melihat animo masyarakat yang tinggi terhadap KUR, Bank Mandiri juga telah mengusulkan penambahan plafon KUR dari yang saat ini sebesar Rp 31 triliun. “Kami masih menunggu keputusan pemerintah terkait usulan tersebut,” pungkas Rudi. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting IHSG ditutup naik 1,25 persen ke level 8.644 pada perdagangan 29 Desember 2025.… Read More
Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi 6 persen hanya bisa dicapai jika kredit perbankan naik… Read More
Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi pascapandemi belum diikuti perbaikan upah riil. Meski pengangguran turun,… Read More
Poin Penting INDEF mendorong investasi, ekspor, dan belanja pemerintah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi. Target… Read More
Poin Penting IHSG sesi I menguat 0,87 persen ke level 8.612,47 dengan nilai transaksi mencapai… Read More
Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More