Jakarta – BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek mencatatkan angka dana kelolaan mencapai Rp490 triliun hingga akhir April 2021 atau mendekati Rp500 triliun.
Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo menyatakan, pihaknya akan terus melakulan
pengelolaan investasi yang optimal dan hati-hati guna melaksanakan amat undang-undang.
“Saat ini di posisi April tepatnya dana yang kami kelola adalah Rp490 triliun jadi kalau instrumen kami tidak lama lagi bisa Rp500 triliun dan ini angka yang besar dan rasanya menjadi potensi yang baik kedepan,” kata Anggoro dalam pendandatanganan kerjasama dengan Indonesia Investment Authority (INA) di Jakarta, Senin 24 Mei 2021.
Adapun secara rinci porsi terbesar dana kelolaan yang diinvestasikan ke surat utang telah mencapai 66%, deposito 12% , saham dan reksadana 8% serta 1% melalui investasi langsung.
Anggoro pun menyebut, pihaknya akan mendorong pengelolaan investasi melalui instrumen investasi langsung salahsatunya melalui kerjasama dengan INA.
“Kami punya instrumen investasi langsung tapi masih sedikit dan kami juga tidak ingin gegabah, kita harus bangun kapabilitas, dan sambil bangun kapabilitas tentu saja kolborasi ini cara kami juga untuk belajar nantinya,” pungkas Anggoro.
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More