Perbankan

Hingga April, Bank Mandiri Sudah Salurkan KUR Rp14,41 Triliun

Jakarta – Dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, Bank Mandiri aktif mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memacu pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor UMKM. Hal ini tentunya selaras dengan komitmen Pemerintah yang kembali meningkatkan dana alokasi KUR serta melanjutkan tambahan subsidi bunga 3% hingga Desember 2022. 

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan, kebijakan tersebut mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan di Indonesia. Adapun, di tahun ini Bank Mandiri mendapatkan plafon KUR sebesar Rp40 triliun, meningkat dibandingkan plafon tahun 2021 sebesar Rp35 triliun.

“Sejalan dengan aspirasi pemerintah dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), hal ini juga menjadi komitmen Bank Mandiri dalam program pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu, 18 Mei 2022.

Lebih lanjut, dalam penyaluran KUR tahun ini Bank Mandiri akan tetap fokus menyasar sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah guna menangkap momentum pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Hasilnya, sampai dengan akhir April 2022 Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp14,41 triliun kepada lebih dari 133 ribu debitur yang tersebar di seluruh Indonesia.

Josephus menjelaskan, angka realisasi tersebut meningkat sebesar 10,03% jika dibandingkan April 2021 sebesar Rp13,1 triliun. Bila dirinci, dari total penyaluran KUR tersebut sebanyak 58,67% telah dialokasikan ke sektor produksi atau sebesar Rp8,45 triliun. Sedangkan untuk sektor non produksi lanjut Josephus telah mencapai Rp5,95 triliun. 

Penyaluran KUR tersebut juga turut menopang realisasi kredit perseroan kepada pelaku usaha UMKM. Tercatat, sampai dengan akhir Maret 2022 total kredit UMKM Bank Mandiri telah mencapai Rp 198,8 triliun, tumbuh sebesar 11,12% dari periode tahun sebelumnya.

“KUR Bank Mandiri di tahun 2022 akan tetap difokuskan pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, baik pertanian, perikanan, industri pengolahan, maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh segmen bisnis, kordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerjasama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce,” pungkas Josephus. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Membangun Zhenshen Indonesia

Oleh Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen Bank Central Asia PAGI itu saya melakukan kunjungan ke Kawasan… Read More

1 hour ago

Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Masuk RI Rp0,24 Triliun di Pekan Ketiga Desember 2025

Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More

21 hours ago

Simak Nih! 5 Tips Jaga Keamanan Bertransaksi Digital di Momen Nataru

Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More

1 day ago

Danantara Bersama BP BUMN dan BTN Kerahkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumatra

Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More

2 days ago

Ini Komitmen Bank INA Dukung Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More

2 days ago