Moneter dan Fiskal

Hingga Akhir Tahun, Suku Bunga BI Diproyeksi Naik Lagi Hingga 75 Bps

Jakarta – Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Piter Abdullah, Ekonom sekaligus Direktur Riset Core Indonesia memperkirakan, Bank Indonesia (BI) belum akan menaikan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate pada bulan ini karena belum terlihat lonjakan harga yang sangat besar.

“BI punya ruang yang luas untuk menaikan suku bunga, tetapi saya yakin BI akan sangat hati-hati menggunakannya,” kata Piter saat dihubungi Infobank, Jumat, 9 September 2022.

Dia mengatakan, BI hanya akan menaikan suku bunga ketika adaya lonjakan inflasi dan tekanan nilai tukar rupiah.

Namun, menurutnya, hingga akhir tahun 2022 BI akan menaikan suku bunga acuan nya, diproyeksikan tidak lebih dari 75 bps.

Bila kenaikan tersebut terjadi, maka akan memicu suku bunga deposito dan kredit perbankan yang akan berakibat pada pelemahan pertumbuhan kredit dan NPL (Non Performing Loan) berpotensi meningkat.

“Tetapi dengan masih adanya kelonggaran restrukturisasi kredit, saya perkirakan NPL masih dapat dikelola oleh perbankan,” pungkasnya. (*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

40 mins ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

1 hour ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

3 hours ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

3 hours ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

3 hours ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

3 hours ago