Perpajakan; Pendapatan negara. (Foto: Zidni Hasan)
Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan angka pendapatan negara hingga 31 Agustus 2018 telah mencapai Rp 1.152,8 triliun atau setara 60,8% dari target yang ditetapkan dalam APBN 2018.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konfrensi pers mengenai APBN Kirta di kantor Kementerian Keuangan Jakarta. Sri Mulyani menyebut hingga Agustus penerimaan masih tumbuh cukup baik.
“Pendapatan negara hingga Agustus Rp1.152,8 triliun berarti pendapat negara tumbuh 18,4 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari tahun lalu 11,4 persen,” kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat 21 September 2018.
Secara rinci, penerimaan negara sebesar Rp1.152,8 triliun terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp907,5 triliun, Penerimaan bukan pajak Rp240,3 triliun, dan pendapatan hibah sebesar 5,0 triliun.
Lebih rinci lagi, Sri Mulyani menyebut untuk angka penerimaan pajak Rp907,5 triliun terdiri dari pendapatan pajak sebesar Rp 799,5 triliun dan bea cukai sebesar Rp 108,1 triliun.
Sebagai informasi, Pemerintah telah mentargetkan angka penerimaan negara dalam APBN 2018 diangka Rp 1.894,7 triliun, dari kondisi saat ini total realisasi memang telah mencapai setengah lebih dari target.(*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More