Pasar Modal

Hingga Agustus 2024, PP Presisi Raih Kontrak Baru Rp6,3 Triliun

Jakarta – PT PP Presisi Tbk (PPRE) menyatakan telah meraih kontrak baru dengan total perolehan mencapai Rp6,3 triliun hingga Agustus 2024. Angka tersebut telah mencapai 80 persen dari target 2024.

Perseroan menjelaskan bahwa, nilai kontrak tersebut diperoleh dari jasa pertambangan, pembangunan bandara, jalan tol, production plant, serta infrastruktur sipil lainnya.

Secara rinci ntuk jasa pertambangan, PPRE mengerjakan proyek mining development, mining operation, hauling ore nickel, dan hauling road maintenance, sedangkan untuk jasa konstruksi sipil meliputi pembangunan bandara, jalan atau tol/non tol, dermaga, hingga jasa konstruksi sipil lainnya.

Baca juga: ADHI Teken Tiga Kontrak Baru Proyek Sumber Daya Air, Berikut Rinciannya

Selain itu, total penambahan kontrak baru tersebut mayoritas berasal dari pemberi kerja eksternal sebesar 85 persen dan PP Group sebesar 15 persen.

Direktur Utama PPRE, Arzan, mengatakan bahwa, target perolehan kontrak baru untuk tahun 2024 diperkirakan sekitar Rp7-8 triliun, dengan komposisi terbesar adalah proyek pekerjaan jasa pertambangan dan jasa konstruksi sipil.

“Sebagai perusahaan konstruksi terintegrasi berbasis alat berat, kami yakin jasa pertambangan dapat menjadi bisnis yang berkelanjutan dan dapat memberikan dampak positif bagi Perseroan dalam rangka meningkatkan profitabilitas,” ucap Arzan dalam keterangan resmi dikutip, 4 September 2024.

Baca juga: WIKA Raih Kontrak Anyar Rp11,59 Triliun, Kontribusi Terbesar dari Segmen Ini

Di samping itu, dirinya juga optimis target PPRE hingga akhir tahun dapat tercapai, dengan menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp1-2 triliun, dan tetap didominasi oleh pekerjaan jasa pertambangan pada kuartal III dan IV mendatang.

“Selanjutnya kami sedang berproses dalam melakukan persiapan pemenuhan alat berat yang dibutuhkan untuk menunjang produktifitas Perseroan, guna mencapai target revenue dan profit yang diproyeksikan. Kami tetap berfokus pada jasa pertambangan dan konstruksi sipil yang dapat meningkatkan kinerja secara optimal pada tahun-tahun mendatang,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Diduga Kena Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More

15 mins ago

Emiten Ritel MR.DIY Bidik Pembukaan 1.000 Toko Baru Tahun Depan

Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More

2 hours ago

Hore! Mulai 21 Desember, BI FAST Mendukung Transaksi hingga 500 Rekening Sekaligus

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More

2 hours ago

Harga Saham MDIY Terjun Bebas usai Pencatatan Perdana di BEI

Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More

3 hours ago

Peran Jasa Keuangan Sangat Krusial Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Jakarta - Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Jakarta sekaligus Anggota Dewan Komisioner… Read More

3 hours ago