Gedung PT Bank Tabungan Negara (BTN). Foto: Istimewa
Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, (BTN) mencatatkan kenaikan posisi kredit dan pembiayaan hingga bulan kedelapan tahun 2023 ini sebesar 9,9% secara tahunan (yoy).
Dalam laporan keuangan bulanan Agustus 2023 Bank BTN yang dikutip Jumat, 14 September 2023, posisi kredit dan pembiayaan Bank BTN tercatat sekitar Rp314,2 triliun per Agustus 2023. Posisi tersebut tumbuh 9,9% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp286,1 triliun di Agustus 2022.
Baca juga: Asyik! BTN Bakal Permudah Pembiayaan Rumah bagi Atlet Sepakbola
Sebelumnya, Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, perseroan membidik pertumbuhan kredit di level sekitar 10% yoy. Pertumbuhan tersebut, lanjut Nixon, akan ditopang oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi, KPR Non-Subsidi, dan kredit high yield.
“Dengan indikator makro yang semakin kondusif, kondisi perekonomian dan perbankan nasional juga akan semakin membaik karena didorong juga oleh beberapa stimulus,” ujar Nixon belum lama ini.
Sementara itu, pertumbuhan positif pada kredit tersebut terpantau ditopang kegiatan akad massal yang aktif digelar. Di paruh kedua tahun ini, Bank BTN juga tercatat telah menggelar akad KPR massal mencapai 10.000 unit secara serentak di seluruh Indonesia.
Gelaran akad massal tersebut merupakan komitmen Bank BTN dalam mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam merealisasikan Program Satu Juta Rumah.
Baca juga: Sasar Nasabah KPR, IFG Life Gandeng BTN Pasarkan Bancassurance
Akad KPR massal tersebut juga difokuskan Bank BTN pada area-area perumahan yang dekat dengan sarana transportasi umum. Sebagai contoh, akad KPR massal pada Agustus 2023 dilaksanakan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa yang dekat dengan Stasiun Tigaraksa dan Stasiun Tenjo.
“Perumahan Puri Delta Tigaraksa ini sesuai dengan konsep TOD (Transit Oriented Development), karena jarang dengan stasiun dekat dan memudahkan mobilisasi para karyawan yang bekerja di Jakarta,” tutur Nixon. (*)
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More