Jakarta – Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso memastikan, meskipun ditengan pandemi covid19 kinerja keuangan bank BUMN diantarantanya BNI, BTN, BRI dan Bank Mandiri masih tumbuh positif dari segi likuiditas maupun pertumbuhan kredit hingga Maret 2020.
Hal tersebut disampaikan Sunarso saat rapat virtual dengan Komisi VI DPR RI. Ia mengungkapkan, likuiditas bank bumn masih mencukupi meski adanya pandemi COVID19. Sementara dari sisi pertumbuhan kredit secara keseluruhan masih mampu tumbuh 11,03% diantaranya BRI tumbuh 9,38%, Bank Mandiri 14,84%, BNI 11,2%, BTN sebesar 4,59%.
“Likuiditas Himbara masih tercukupi diantaranya berdasarkan LDR BRI dilevel 90,39%, Bank Mandiri 94,91%, BNI 92,3% dan BTN 114,2%. Dengan begitu sampai dengan Maret likuiditas bank himbara masih baik,” kata Sunarso melalui video conference di Jakarta, Kamis 30 April 2020.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, untuk pertumbuhan Aset secara keseluruhan bank BUMN masih dapat tumbuh sebesar 7,09% dengan nilai Rp3.530 triliun. Diantaranya BRI tumbuh 5,82%, Bank Mandiri 9,15%, BNI 7,9% dan BTN hanya tumbuh 2,27%.
Sementara itu, OJK sendiri mencatat likuiditas dan permodalan industri perbankan secara keseluruhan hingga Maret 2020 berada pada level yang memadai. Rasio alat likuid/non-core deposit terpantau di level 112,90%, di atas threshold 50%. Kondisi ini juga didukung dengan adanya kebijakan restrukturisasi kredit yang dimulai sejak Maret sehingga tidak membebani permodalan bank mengingat kredit yang direstrukturisasi dikategorikan lancar. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More