Ilustrasi: Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan. (Foto: istimewa)
Poin Penting
Jakarta – Penyaluran dana pemerintah senilai Rp200 triliun kepada bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sudah mulai disalurkan utamanya ke segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Analis Panin Sekuritas, menilai positif aksi dari bank Himbara yang telah mulai menyalurkan dana pemerintah yang diberikan untuk meningkatkan penyaluran kredit perbankan serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi di semester II 2025.
“Selain itu, penyaluran kredit ini juga akan meningkatkan kinerja perbankan, di tengah Cost of Fund (CoF) 4 persen dari dana pemerintah tersebut,” tulis manajemen dalam risetnya dikutip, 8 Oktober 2025.
Baca juga: Setelah Himbara, Purbaya Berencana Suntik Rp20 Triliun ke Bank Jakarta
Ia menambahkan, meski telah terdapat perkembangan dalam penyaluran kredit dana pemerintah tersebut, tetapi perlu dicermati penyaluran kredit juga harus dilakukan secara hati-hati demi menjaga level Non-Performing Loan (NPL) yang saat ini relatif tinggi.
Diketahui, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyalurkan Rp34,5 triliun atau 63 persen dari total likuiditas Rp55 triliun dengan fokus pada industri padat karya berorientasi ekspor dan UMKM. Penyerapan dana tersebut ditargetkan mencapai 100 persen hingga akhir tahun.
Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah menyerap Rp24,8 triliun atau sekitar 45 persen dari total likuiditas Rp55 triliun dengan fokus pada UMKM. Ini sejalan dengan posisi bank sebagai bank dengan segmen UMKM terbesar di Indonesia.
Baca juga: Purbaya Beberkan Syarat Agar Bank Daerah Dapat Penempatan Dana Pemerintah
Manajemen BBRI menjelaskan rata-rata penyaluran kredit BBRI bisa mencapai Rp1,5 triliun per hari dan berharap akan merealisasikan 100 persen penyaluran dana pemerintah dalam dua bulan ke depan.
Sedangkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) juga menargetkan seluruh dana Rp25 triliun terserap seluruhnya pada Desember 2025, namun belum memberikan perincian realisasi penggunaan.
Seperti diungkapkan Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu. Dia optimistis penempatan dana pemerintah senilai Rp25 triliun akan terserap habis di akhir 2025.
“Saya berani bilang Desember 2025 habis. Bahkan, berdasarkan pipeline yang teman-teman susun hari ini, sebenarnya teman-teman bikinnya November, tapi kita tulis resminya Desember ini akan kita habiskan (likuiditas dari pemerintah),” kata Nixon dalam forum Media Gathering BTN 2025 di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 19 September 2025 lalu.
Nixon menilai tambahan likuiditas Rp25 triliun dari pemerintah sangat membantu BTN untuk mempercepat realisasi atas pipeline kredit yang belum diakadkan. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More
Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More
Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More