News Update

Himbara Mengaku Tak Khawatir, Bila Profit Turun Akibat GPN

Jakarta – Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Maryono mengaku, pihaknya tidak khawatir bila implementasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) atau National Payment Gateway akan menurunkan profit dari sisi perbankan.

Menurutnya, walaupun GPN dapat menimbulkan penurunan profit namun dirinya optimis dari sisi transaksi justru akan terjadi peningkatan yang signifikan.

“Dari sisi pendapatan yang penting adalah awalnya. Misal kita profitnya menurun tidak apa-apa tapi kita harapkan ini akan mendapatkan transaksi lebih besar, dengan netting yang naik,” kata Maryono ungkap Maryono usai menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Bank Indonesia (BI) dengan tema “Transaksi Zaman Now,Bye Bye Tunai” di Hotel Westin Jakarta, Rabu 6 Desember 2017.

Meski demikian, Maryono mengaku belum menghitung secara detail berapa jumlah penurunan profit perbankan yang ada di himbara.

Selain itu, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN) ini juga optimis, kebijakan GPN yang ditetapkan pemerintah ini akan memberikan stimulus yang baik bagi pertumbuhan ekonomi.

“Yang pasti dengan kita transaksi non tunai melalui GPN ini, biaya lebih rendah, ini akan memberikan rangsangan kepada masyarakat untuk menabung, dengan begitu otomatis kita mendapatkan cost of fund yang lebih murah,” tambah Maryono.

Sebagai informasi, implementasi GPN akan membuat transaksi di masyarakat lebih efisien dan lebih murah, sebab akan ada penurunan Merchant Discount Rate (MDR) dari sebelumnya antara 2 persen hingga 3 persen, setelah GPN tarif transaksi hanya dikenakan 1 persen.

MDR sendiri merupakan jumlah potongan uang yang dikenakan bank kepada merchant atau toko dari setiap transaksi yang dilakukan dengan mesin electronic data capture (EDC). (*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

2 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

7 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

8 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

9 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

9 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago