Ekonomi dan Bisnis

HIMBARA Dukung DPJ Kembangkan UMKM Melalui Rumah Kreatif

Jakarta– Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mendukung program Business Development Services dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal tersebut tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama tentang Pembinaan UMKM melalui program Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang ditandatangani Bank anggota Himbara yaitu Bank Mandiri, Bank BTN, Bank BNI, Bank BRI di Gedung Ditjen Pajak, Rabu (31/10).

Penandatanganan PKS tersebut dilakukan oleh Direktur Utama dari masing-masing Bank yakni Bank Mandiri oleh Kartika Wirjoatmodjo, Bank BTN oleh Maryono, BNI oleh Achmad Baiquni, dan Bank BRI oleh Suprajarto, sementara dari Ditjen Pajak diwakili oleh Dirjen Pajak, Robert Pakpahan.

Direktur Utama Bank BTN sekaligus Ketua Himbara menjelaskan, PKS tersebut merupakan bukti komitmen Himbara untuk mendukung pengembangan UMKM yang sudah diwadahi RKB BUMN.

“Kami mengapresiasi Ditjen Pajak yang bersedia membantu UMKM binaan RKB khususnya yang dikoordinir oleh Himbara, memberikan pelatihan terkait perpajakan, pembukuan maupun pencatatan sehingga UMKM dapat lebih akuntabel dan mendukung pemerintah mendorong penerimaan pajak,” kata Maryono di Kantor DJP Jakarta, Rabu 31 Oktober 2018.

RKB BUMN merupakan program dari Kementerian BUMN yang dimulai sejak 2016. Sebanyak 208 RKB sudah beroperasi. RKB tersebut dikelola oleh 14 BUMN. Dari 2018 RKB tersebut, Himbara mengelola 129 RKB yang tersebar di seluruh nusantara dan memayungi sebanyak 472.272 UMKM.

Sebagai agent of development, Maryono menambahkan, Himbara melakukan pembinaan UMKM untuk berkembang dan mengikuti kemajuan jaman tidak hanya lewat permodalan, tapi lewat RKB, UMKM juga diajak lebih inovatif, melakukan digitalisasi promosi dan pemasaran disesuaikan dengan permintaan konsumen saat ini.

UMKM binaan RKB BUMN mayoritas merupakan usaha yang dilakukan oleh individu atau keluarga yang memerlukan edukasi terkait pembukuan, pencatatan keuangan dan perbankan. Maryono menegaskan, UMKM tidak hanya butuh sosialisasi tapi pelatihan dan pembinaan sehingga kelak mereka bisa lebih maju.

“Pencatatan dan pembukuan keuangan yang baik, dan ketaatan mereka membayar pajak akan menjadi nilai lebih dari bisnis mereka sehingga dapat mempermudah meraih pembiayaan dari perbankan ataupun investor yang ingin menanamkan modal atau bekerjasama,” kata Maryono.

Berdasarkan catatan Himbara dari situs www.rkb.id, baik Bank Mandiri, Bank BTN, BNI maupun BRI dari 129 UMKM mengelola 472.272 UMKM sudah membukukan gross merchant value, atau jumlah transaksi sekitar Rp 3,12 miliar. Adapun sebagian transaksi dilakukan UMKM lewat situs blanja.com. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Top! Fitur-fitur HUAWEI MatePad Pro 12.2 Mudahkan Kinerja Desainer Grafis

Jakarta - Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, merilis tablet terbaru, HUAWEI MatePad Pro 12.2 pada… Read More

1 hour ago

Jejak Panjang dan Ambisi Besar Bank-Bank Thailand di Pasar Indonesia

Jakarta - Jejak investor asal Thailand di pasar keuangan Indonesia sudah cukup panjang. Lebih dari… Read More

2 hours ago

GOTO Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Targetkan hingga 3 Juta Porsi

Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis… Read More

2 hours ago

Sejak 2014, Geo Dipa Energi Beri Kontribusi Ratusan Miliar ke Negara

Bandung - PT Geo Dipa Energi (Persero) atau Geo Dipa, salah satu badan usaha milik… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Rebound ke Level 7.304 Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

4 hours ago

IHSG Diprediksi Lanjut Melemah, Analis Rekomendasikan 4 Saham Ini

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

4 hours ago