Nasional

Hijau dan Biru, Dato Sri Tahir Bongkar Dua Potensi Ekonomi Baru di RI

Jakarta – Founder dan CEO Mayapada Group, Dato Sri Tahir buka suara terkait dengan besarnya potensi yang dimiliki oleh sektor pertanian hingga perikanan Tanah Air. Ia menjelaskan bahwa hal ini dapat menjadi penopang baru untuk mengembangkan ekonomi Indonesia.

Ia mengatakan, banyak komoditas pangan yang masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari ekosistem bisnis kurang menunjang hingga tak efektifnya jalan produksi atau strategi bisnis yang dijalankan.

Baca juga: Prediksi Nasib Ekonomi Indonesia, Ini Wejangan Founder Mayapada

Dato Sri mendorong pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada sektor pertanian (hijau) dan sektor perikanan (biru) untuk menjadi bisnis, membuatnya menjadi sebuah lapangan yang menarik untuk digarap oleh pengusaha dari Indonesia.

“Industri ini (pertanian dan perikanan) seharusnya didorong oleh pemerintah, berikan pengusaha jalan untuk masuk ke dalamnya. Its very good actualy,” tegasnya dalam acara A Day with Dato Sri Tahir: Mimpi Sang Filantrofis Indonesia, Selasa, 12 Desember 2023.

Dato Sri juga mengingatkan kepada jajaran pengusaha bahwa semua hal membutuhkan apa yang disebut dengan proses, termasuk membangun bisnis dalam sektor pertanian dan perikanan.

Ia menuturkan, kini semua pihak seharusnya berpikir untuk mencari jalan agar kedua sektor ini bisa dinikmati, tak hanya nilai konsumsinya namun juga nilai produktifnya oleh masyarakat Indonesia.

“Pengusaha kita ini mau cepet, hari ini gua masuk, hari ini gua kaya. Selanjutnya, diperparah dengan sikap latah. Semua dikejar,” cetusnya.

Baca juga: Kadin Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Capai 5,5 Persen

Dato Sri menaruh harapan terkait pengembangan dua sektor ini kepada pemerintah. Ia menyatakan hal ini perlu diperhatikan secara khusus mengingat besarnya potensi baik dari segi ekonomi maupun ketahanan pangan dalam negeri.

“Mudah-mudahan nanti pemerintah yang baru mencari menteri yang dapat memaksimalkan potensi yang telah diberikan oleh Tuhan untuk Indonesia. Hadirkan grand plan atau five years plan untuk Indonesia,” harapnya. (*) Steven Widjaja

Galih Pratama

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

4 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

4 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

5 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

6 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

7 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

7 hours ago