News Update

Henky Oktavianus : AXA Mandiri Siap Menyambut Era Digital

Jakarta – Era digitalisasi tak dapat dipungkiri melanda semua industri. Termasuk industri asuransi. Untuk itu, AXA Mandiri melakukan berbagai edukasi melalui website maupun social media, yang diakui menjadi sarana yang efektif dalam berkomunikasi. Bahkan, AXA Mandiri sudah mulai menyediakan layanan dan produk berbasis digital.

Lalu seperti apa pemasaran digital di AXA Mandiri? Layanan dan produk apa saja yang sudah didigitalusasi? Berikut penjelasan Henky Okavianus, Presiden Director AXA Mandiri kepada Infobanknews.com. Petikannya :

Bagaimana Anda melihat dampak makro ekonomi terhadap bisnis asuransi jiwa?
Semakin besar pertumbuhan ekonomi diimbangi dengan meningkatnya daya konsumsi dan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi meningkatkan minat masyarakat untuk membeli asuransi. Oleh karena itu, bisnis asuransi bergantung pada perkembangan ekonomi. Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, maka diasumsikan bahwa pertumbuhan industri asuransi juga akan turut baik. Seiring dengan meningkatnya PDB, maka kemampuan beli masyarakat Indonesia juga akan turut naik, sehingga masyarakat akan mulai melihat asuransi sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi.

Faktor apa saja yang berdampak signifikan terhadap bisnis asuransi?
Tingkat literasi keuangan, dimana semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakat atas produk-produk keuangan termasuk asuransi akan berdampak positif terhadap tingkat pemenuhan masyarakat atas produk-produk tersebut.

AXA Mandiri mengandalkan bancassurance sebagai produk andalan. Bagaimana tren penjualan bancasurance ditengah disruption technolgy, dimana jumlah nasabah yang datang ke bank kini mulai berkurang?
Saat ini, bisnis AXA Mandiri melalui kanal distribusi bancassurance yaitu melalui Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri bisa dikatakan masih berjalan dengan baik, bahkan masih menjadi menyumbang pendapatan premi terbesar. Dengan model bancassurance yang dibantu oleh pegawai bank sebagai pemberi referensi, saat ini pertemuan dengan nasabah bisa dilakukan di luar bank. Terkadang kami menghampiri calon nasabah di kantor, rumah, atau tempat aktifitas lainnya sesuai dengan janji temu yang terlebih dahulu disetujui.

Strategi AXA Mandiri dalam menghadapi disruption technology?
Teknologi saat ini sedikit banyak mempengaruhi cara kita berkomunikasi termasuk dalam mendapatkan informasi. Kini, kita dengan mudah mencari dan mendapatkan informasi mengenai apa pun yang kita butuhkan, termasuk mengenai asuransi.

Kemudahan akses dan derasnya arus informasi inilah yang kami manfaatkan untuk sesering dan sebanyak mungkin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memiliki proteksi, termasuk cara memilih proteksi yang tepat, dan sebagai sarana memasarkan produk asuransi. Saat ini, selain melalui website resmi perusahaan, yaitu www.axa-mandiri.co.id, AXA Mandiri telah memanfaatkan berbagai jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter dan Instagram untuk memberikan berbagai informasi tersebut, sesuai dengan karakter dan pola Komunikasi calon nasabah saat ini, khususnya kaum millennial.

Apakah AXA Mandiri sudah memiliki atau mempersiapkan produk atau pemasaran berbasis digital?
Untuk produk asuransi tertentu, nasabah dapat langsung melakukan transaksi melalui website. Produk asuransi yang proses transaksinya dapat dilakukan melalui website yakni MPPT (Mandiri Proteksi Penyakit Tropis).

Apakah masyarakat dan industri asuransi sendiri sudah siap untuk go digital di asuransi?
Jika melihat dari sisi kesiapan, saya rasa pelaku industri asuransi sudah mulai memanfaatkan teknologi digital, baik untuk memberikan edukasi, menyosialisasikan brand, hingga memasarkan produk. Di AXA Mandiri sendiri, saat ini kami sudah memproses klaim yang diajukan melalui aplikasi pesan pada telepon selular. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat pemahaman masyarakat terhadap asuransi masih rendah. Oleh karena itu, pertemuan langsung atau tatap muka masih diperlukan agar calon nasabah mendapatkan informasi yang lengkap dan bisa berdikusi untuk mendapatkan solusi perlindungan yang paling tepat sesuai dengan yang dibutuhkan.(*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

8 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago