Jakarta – Perusahaan bidang jasa transportasi laut yaitu PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HIS) berencana akan menerbitkan saham baru atau initial public offering (IPO).
Dalam hajatannya, HIS akan menawarkan sebanyak-banyaknya 525.250.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 20% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh Perseroan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Penawaran awal saham HIS dilakukan dengan rentang harga Rp 230 – Rp 300 per lembar saham. HIS memberikan mandat kepada PT RHB Sekuritas Indonesia untuk bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi untuk bisa mencatatkan saham HIS pada kuartal ketiga tahun ini.
Seiring dengan semakin berkembangnya usaha di bidang pengangkutan barang-barang umum dengan kapal laut, Jayanti Sari selaku Direktur Utama HIS menuturkan, HIS berupaya untuk menambah investasi yang akan dipergunakan untuk pengadaan kapal dan tongkang, serta tambahan investasi untuk pengembangan usaha pelabuhan dan jasa-jasa terkait usaha kepelabuhanan.
“Dana hasil IPO ini akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha HIS dan entitas-entitas anak Perusahaan yang seluruhnya bergerak dibidang usaha transaportasi laut dan jasa kepelabuhan,”ujarnya.
Adapun rincian penggunaan dana hasil IPO sebagai berikut:
Sebanyak 46% dari hasil IPO untuk belanja modal untuk membeli 3 (tiga) set armada kapal dan tongkang, dengan indikasi harga senilai Rp150 miliar. Jika dari 46% hasil IPO tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian 3 kapal dan tongkang, maka kekurangannya akan menggunakan dana pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO.
Manajemen berharap pembelian 3 set armada tersebut akan memperbaiki kinerja operasional, melalui perbaikan komposisi penggunaan armada antara kapal sewa (rent ship) dan kapal milik sendiri (own ship).
Selain itu, sebanyak 23% dana dari hasil IPO akan disalurkan kepada entitas anak HRT dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang Jasa Kepelabuhanan.
Sementara sebanyak 31% akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional.
Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham publik, HIS menganggarkan kebijakan pembayaran dividen sebesar sebesar-besarnya 30% dimulai dari tahun 2022 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2021.
“Ini adalah bentuk komitmen dari Manajemen Perseroan untuk dapat bertumbuh dan berkembang bersama semua pemangku kepentingan Perseroan, terutamanya kepada para pemegang saham yang telah dan akan terus mendukung perjalanan bisnis Perseroan dimasa yang akan datang,”lanjut Jayanti yang merupakan generasi kedua dari keluarga pendiri Hasnur Grup.
Dari jumlah saham yang ditawarkan tersebut, HIS mengalokasikan sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham untuk program kepemilikan saham oleh karyawan (Employment Share Allocation atau ESA) atau sebanyak-banyaknya 26.262.500 lembar saham.
Sebagai informasi, Periode Penawaran Awal dimulai sejak 26 Juli 2021 hingga 6 Agustus 2021 dan HIS menargetkan untuk dapat tercatat dan melantai di Bursa Efek Indonesia dalam kuartal tiga tahun ini juga. (*)
Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3… Read More
Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More