Perbankan

Hasil RUPST BSI: Muliaman Hadad Komut, Hery Gunardi Tetap Dirut, Ini Susunan Lengkapnya

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) pada hari ini telah melaksanakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada hari ini (22/5), dimana para pemegang saham menyetujui pengangkatan Muliaman Darmansyah Hadad menjadi Komisaris Utama BSI.

Sehingga, susunan komisaris dan direksi BSI menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

  1. Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Muliaman D. Hadad *
  2. Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Adiwarman Azwar Karim
  3. Komisaris: Suyanto
  4. Komisaris: Masduki Baldlowi
  5. Komisaris: Imam Budi
  6. Komisaris: Sutanto
  7. Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan
  8. Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat
  9. Komisaris Independen: Mohamad Nasir
  10. Komisaris: Abu Rokhmad *

Dewan Direksi

  1. Direktur Utama: Hery Gunardi
  2. Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta
  3. Direktur Retail Banking: Ngatari
  4. Direktur Finance Strategy: Ade Cahyo Nugroho
  5. Direktur Sales Distribution: Anton Sukarna
  6. Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi
  7. Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari
  8. Direktur Treasury & International Banking: Moh. Adib
  9. Direktur Information Technology: Saladin D. Effendi *
  10. Direktur Risk Management: Grandhis*

Diketahui, Muliaman D Hadad saat ini masih menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Swiss merangkap Liechtenstein, sejak 20 Februari 2018 yang lalu menggantikan Linggawaty Hakim.

Laki-laki yang lahir di Bekasi, 3 April 1960 silam tersebut, merupakan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tahun 2006, dan juga mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012-2017.

Selama berkarir di Bank Indonesia sejak 1986, dirinya telah menduduki beberapa posisi, diantaranya adalah Kepala Biro Stabilitas Keuangan, serta Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan.

Dirinya tidak hanya menggeluti di bidang perbankan, tetapi juga bidang perencanaan strategis dan program transformasi organisasi, terlihat dari dirinya menjabat Sekjen PP ISEI periode 2003-2006 dan 2006-2009, Sekretaris Dewan Penasehat Indonesian Risk Proffesionals Association (IRPA), dan Ketua Komite Evaluasi Program Pendidikan dan Latihan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).

Adapun, Muliaman telah meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1979, kemudian dilanjutkan dengan studi S2-nya di John F Kennedy School of Government, Harvard University, USA dan memperoleh gelar Master of Public Administration tahun 1991.

Tidak berhenti disitu, dirinya pun kembali mendapatkan gelar Doctor of Philosophy dari Faculty of Business and Economics, Monash University, Australia. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Waskita Karya Garap Jalan di Bali Senilai Rp290,84 Miliar

Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More

12 mins ago

Mencari Solusi Whoosh

Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More

23 mins ago

IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed hingga 318,69 Kali

Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More

24 mins ago

IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen ke 8.686, Top Gainers: ALII, EMTK, GOLF

Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 8.686, dengan mayoritas sektor positif, terutama teknologi… Read More

1 hour ago

Menhub Prediksi Lonjakan Penumpang 119,5 Juta pada Nataru 2025-2026, Ini Persiapannya

Poin Penting Pemerintah perkirakan 119,5 juta orang atau 42,01% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama… Read More

2 hours ago

RUPSLB Wijaya Karya (WIKA) Setujui 3 Agenda Strategis, Ini Rinciannya

Poin Penting RUPSLB WIKA menyetujui tiga agenda strategis, yakni perubahan Anggaran Dasar, kewenangan persetujuan RKAP… Read More

2 hours ago