Jakarta – Tahun ini nampaknya menjadi tahun gemilang buat PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance). Pasalnya, emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero) ini memiliki kinerja kinclong sampai dengan kuartal III 2019.
Direktur Keuangan dan Jasa Korporat Tugu Insurance Muhammad Syahid mengatakan kinerja positif perusahaan tidak lepas dari kemampuan perseroan untuk meningkatkan hasil investasi dan hasil usaha lainnya.
Per 30 September 2019, hasil investasi konsolidasian perusahaan tercatat sebesar Rp273,96 miliar atau naik 277% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp72,68 miliar, hal tersebut utamanya didukung oleh peningkatan aset investasi.
Selain itu, perubahan mata uang fungsional dari USD ke Rupiah juga berdampak pada peningkatan imbal hasil investasi di level induk perusahaan.
“Peningkatan laba bersih konsolidasian juga turut dikontribusikan dari perolehan hasil usaha lainnya sebesar Rp284,63 miliar atau naik 44% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp197,34 miliar,” kata Muhammad Syahid dalam paparan kinerja perseroan di event Public Expose Tahun 2019 Tugu Insurace di gedung Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 14 November 2019.
Lebih jauh ujarnya, sebagai perusahaan asuransi, Tugu Insurance juga senantiasa menjalankan pengelolaan risiko dengan Prinsip kehati-hatian baik dari aspek underwriting maupun pengelolaan investasi.
Oleh sebab itu, di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi global, Tugu Insurance masih berhasil mempertahankan peringkat Global Rating A- (Excellent) dari A.M. Best, yang merupakan lembaga pemeringkat global di bidang perasuransian.
Tugu Insurance merupakan satu-satunya perusahaan asuransi umum nasional yang memiliki predikat rating internasional A- (Excellent) dari A.M. Best. Peringkat ini mencerminkan kinerja keuangan Tugu Insurance yang sangat solid, didukung oleh operasional bisnis yang kuat dan manajemen risiko yang baik. (*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More