Jakarta – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan terus menunjukkan keperkasaannya ditengah sentimen positif pasar terhadap meredanya perang dagang.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh Infobank. Menurutnya, perundingan perang dagang akan mengurangi kekhawatiran pasar terhadap resesi ekonomi.
“Sentimen positif dari itikad baik Tiongkok dan AS untuk duduk bersama menyelesaikan pertikaian dagang yang membuat kekhawatiran resesi yang mereda harusnya bisa mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS,” kata Ariston di Jakarta, Kamis 12 September 2019.
Walau begitu, dirinya menyebut pasar patut terus mewaspadai kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS yang bisa membuat Rupiah tertekan terhadap dollar AS. Dengan begitu dirinya memprediksi angka rupiah akan berada pada kisaran
Rp14.030/US$ hingga Rp14.080/US$.
“Semalam data Indeks Harga Produsen AS bulan Agustus yoy telah dirilis dan hasilnya lebih bagus dari ekspektasi pasar yakni 1,8% dari 1,7% ini hasilnya juga diprediksi akan mendorong penguatan dollar AS,” tambah Ariston.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (12/9) Kurs Rupiah berada di level Rp14.050/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (11/9) yang masih berada di level Rp14.060/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (12/9) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.052/US$ menguat dari posisi Rp14.063/US$ pada perdagangan kemarin (11/9). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More