News Update

Hari Kemerdekaan RI di Mata Wimboh Santoso

Jakarta–Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya bekerja bersama-sama. 72 tahun yang lalu adalah puncak perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan dan menjadi babak baru dimulainya sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dalam meraih kemerdekaan ini bukanlah hal yang mudah, kemerdekaan ini diraih dengan penuh perjuangan dan pengorbanan oleh seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote. Oleh karena itu, menjadi penting untuk memahami lebih dalam arti kemerdekaan ini .

“Dan bagaimana kita secara individu maupun secara organisasi lebih berperan dalam mengisi kemerdekaan, mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa ini,” ujar Wimboh di Jakarta, Kamis, 17 Agustus 2017.

Dia mengatakan, sejarah telah mencatat bahwa dengan berbekal tekad dan semangat kebersamaan, para pejuang saling bahu-membahu mewujudkan Indonesia bebas dari segala bentuk penjajahan. Semangat kebersamaan para pejuang kemerdekaan ini harus menjadi inspirasi bagi kita para generasi penerus bangsa dalam membangun negeri yang kita cintai ini.

“Semangat ini tentunya sejalan dengan tema yang diusung pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, yaitu Indonesia Kerja Bersama,” ucap mantan Kepala Perwakilan Bank Indonesia di New York, AS itu.

Tema “Indonesia Kerja Bersama” ini menyiratkan bahwa Pemerintah mengajak segenap masyarakat untuk mengedepankan semangat kebersamaan, gotong royong dan bersatu dalam perbedaan, dalam melanjutkan perjuangan menjadi bangsa yang terhormat.

“Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, Saya mengajak kita semua untuk juga mengedepankan semangat kebersamaan ini, baik kebersamaan antar seluruh insan OJK dalam menjalankan fungsi dan perannya, maupun kebersamaan membangun sinergi dengan instansi lain dalam menjawab tuntutan masyarakat atas peran OJK dalam membangun bangsa ini,” kata Wimboh.

Harapan dan amanat negara terhadap peran OJK, lanjut dia, begitu besar, baik dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan maupun dalam mendorong peran sektor jasa keuangan dalam menopang pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat

Tugas berat ini menuntut OJK untuk bisa kerja bersama, dengan membangun kekompakan di internal dan membangun sinergi dengan berbagai pihak. Tanpa ini semua, akan sulit bagi OJK untuk dapat secara optimal menjawab tuntutan masyarakat tadi, apalagi dengan keterbatasan infrastruktur kerja yang ada.

“Berbagai agenda nasional dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan inklusif membutuhkan peran kita. Dari menyediakan alternatif pembiayaan bagi pembangunan nasional sampai dengan membuka akses keuangan bagi rakyat di daerah terpencil, terluar dan tertinggal,” tutup Wimboh Santoso. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

11 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago